WahanaNews-Kalteng | Empat Modus pencurian Listrik yang sering terjadi di Indonesia dan cara PLN mengetahuinya. Pencurian listrik masih saja menjadi masalah di Indonesia. Akibat hal ini banyak pelanggan PLN yang dirugikan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Setelah diselidiki, terdapat beberapa modus yang biasa dipakai untuk melakukan pencurian listrik. Lantas, apa saja 4 modus pencurian listrik yang sering terjadi di Indonesia dan cara PLN mengetahuinya? Untuk selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Baca Juga:
Demi Keandalan Pelayanan Ketenagalistrikan, ALPERKLINAS Minta Konsumen dan PLN Saling Dukung dan Bersinergi
4 Modus Pencurian Listrik yang Sering Terjadi di Indonesia. Berikut modus pencurian listrik yang kerap kali terjadi di Indonesia.
1. Mengganti MCB Meteran Listrik
Terkadang ada beberapa oknum pelanggan yang berbuat curang guna mengurangi tagihan listrik namun tetap dengan daya yang sama. Pelanggan kerap mengganti Miniature Circuit Breaker (MCB) meteran listrik dengan sengaja.
Baca Juga:
PT PLN UID Jateng-DIY Cepat Berikan Bantuan Korban Banjir Kendal Awal 2025
2. Mengakali kWh Meter
Selain mengakali MCB, pelanggan juga kerap mengakali kWh meter (meteran listrik) dengan menurunkan kawat jumper antara terminal 1 dan 3. Dengan begitu, catatan pemakaian listrik menjadi lebih rendah dari aslinya.
3. Kombinasi Modus MCB dan kWh
Ada juga pelanggan yang kerap mengubah daya listrik sekaligus mengakali meteran agar sesuai dengan keinginannya. Cara ini dinilai sebagai cara paling populer dari semuanya.
4. Menyambung Langsung ke Penerangan Jalan Umum (PJU)
Ada juga yang secara langsung mengambil listrik dari sumbernya yaitu Penerangan Jalan Umum (PJU). Cara ilegal ini banyak dilakukan oleh pedagang kaki lima atau penjual pinggir jalan yang nakal.
Cara PLN Mengetahui Modus Pencurian Listrik
Lantaran pencurian yang kerap terjadi pihak PLN dan pelanggan senantiasa mengalami kerugian. Untuk menghindari kerugian, PLN berusaha untuk mengatasi masalah ini, dengan cara berikut ini.
1. Deteksi Kondisi Fisik
PLN kerap kali memeriksa kondisi fisik alat listrik untuk mengetahui modus pencurian listrik. Umumnya, PLN akan memeriksa kondisi fisik segala komponen listrik yang ada di rumah dan mencari tahu jika ada keganjilan.
Menggunakan metode physical detection, kamu perlu memeriksa segel meteran, kabel layanan, akurasi meteran dan juga kabel tambahan.
2. Menyelidiki Angka Konsumsi Pelanggan
Adapun metode penyelidikan konsumsi pelanggan. Metode ini digunakan apabila terdapat kemungkinan bahwa pelaku pencurian listrik adalah pelanggan itu sendiri.
Kebiasaan konsumsi listrik pelanggan akan diketahui. Bila diketahui tagihan listrik lebih rendah dari biasanya, pihak PLN tentu akan mempertanyakannya.
3. Sistem Jaringan Cerdas (Smart Grid) dari PLN
Diketahui, metode deteksi pencurian listrik ini hadir dengan bantuan teknologi canggih bernama jaringan cerdas (smart grid). Smart grid ini mampu mendeteksi adanya keganjilan konsumsi listrik sebab menggunakan sistem Automatic Meter Reading (AMR).
Sistem ini telah terpasang secara otomatis di setiap meteran pelanggan yang langsung terintegrasi dengan sistem pencatatan di PLN. Selain itu, mampu mencatat konsumsi listrik setiap konsumen secara detail sehingga pihak PLN akan langsung mengetahui apabila konsumen melakukan pencurian listrik.
Demikian 4 modus pencurian listrik yang sering terjadi di Indonesia dan cara PLN mengatasinya.[ss]