Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) bersama Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perhubungan (DLHKP) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, telah melaksanakan Groundbreaking Ceremony untuk Program PLN Peduli: Pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak dan Penanaman Pohon (Reboisasi) di Taman Hutan Raya Lapak Jaru Gunung Mas pada tanggal 20 Juni 2024.
“Pelaksanaan program ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami terhadap lingkungan sekitar," kata Manager PLN UIP KLB UPP 3 M. Indra Firdaus dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin (24/6/2024).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dia menjelaskan, dalam hal ini, yakni untuk merealisasikan tujuan Program Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals tepatnya menjaga ekosistem darat.
"Kami beraharap melalui bantuan ini dapat melestarikan keanekaragaman hayati terlebih lagi melalui pembangunan ruang publik ramah anak ini dapat menjadi tempat rekreasi bagi penduduk sekitar bersama dengan keluarga,” katanya.
Peletakan batu pertama yang dilaksanakan di Kawasan Taman Hutan Raya Lapak Jaru, Keluarahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas dihadiri Kepala Dinas DLHKP Gunung Mas Rody Aristo Robinson dan Kepala Bidang Taman Hutan Rakyat (Tahura) DLHKP Gunung Mas Columbus, serta pegawai PLN UIP KLB Unit Pelaksana Proyek (UPP) 3 Palangka Raya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kepala DLHKP Gunung Mas Rody Aristo Robinson menyampaikan terima kasih kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan untuk pengembangan Kawasan Tahura Lapak Jaru.
Beberapa aksi dari program ini di antaranya adalah rehabilitasi Tahura dengan melakukan penanaman sebanyak kurang lebih 5200 batang tanaman yang diantaranya adalah Karet, Jambu Mente, Kopi, Nangka, Cempedak, Jengkol, Petai, Durian, Manggis, Duku/Langsat, Lengkeng, Sukun, Meranti, Mahoni dan Gaharu.
Rehabilitasi yang dilakukan pada area kritis seluas 13 Ha. Selain itu akan dibangun ruang publik yang ramah anak seluas 0,59 Ha di mana tersedia taman bermain anak-anak juga.
Kawasan Konservasi Tahura Lapak Jaru memiliki luas sebesar 1.117,30 Ha, bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati, flora dan fauna, serta ekosistem yang merupakan kekayaan alam, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.
[Redaktur: Patria Simorangkir]