Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Taufik Saleh, menganggap bahwa indeks harga konsumen (IHK) di provinsi tersebut selama April 2024, yang berada di kisaran 0,70 persen, masih dalam batas wajar.
Terjadinya inflasi m-to-m sekitar 0,70 persen pada bulan April itu karena ada ramadhan dan Idul Fitri yang membuat konsumsi masyarakat untuk pangan tertentu mengalami peningkatan, kata Taufik d Palangka Raya, Minggu (5/5/2024).
Baca Juga:
Sidak Pasar Cisalak, Plh Wali Kota Depok Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadan
"Permintaan terhadap beras dan daging ayam ras harus diakui cukup tinggi selama dua bulan terakhir. Apalagi, ayam ras yang siap dipanen tidak banyak, sehingga terjadi kenaikan harga," ucapnya.
Selain dua komoditas itu, lanjut dia, harga tiket pesawat mengalami kenaikan yang relatif tinggi secara merata di seluruh Indonesia. Di mana kenaikan itu akibat libur panjang Hari Idul Fitri, termasuk Hari Raya Nyepi.
"Itulah kenapa kami menganggap terjadinya inflasi 0,70 persen pada April 2024 masih relatif wajar," singkat Taufik.
Baca Juga:
Ekonomi RI 2025 Diprediksi Bakal Banyak Tantangan, Tapi Penjualan Skincare Meningkat
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah merilis perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2024 di provinsi setempat, secara umum menunjukkan adanya peningkatan dibanding bulan yang sama tahun 2023.
Berdasarkan hasil pantauan BPS Kalteng di empat kabupaten/kota di provinsi setempat pada April 2024 terjadi inflasi year on year 2,99 persen, atau terjadi peningkatan IHK dari 103,63 pada April 2024 menjadi 106,73.
"Tingkat inflasi m-to-m pada April 2024 di Kalteng sekitar 0,73 persen, dan y-to-d 1,12 persen," kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Kamis (2/5/2024).
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan terhadap Inflasi Kalteng pada April 2024 (m-to-m) yakni, daging ayam ras, angkutan udara, tomat, bawang merah, emas perhiasan, beras, sigaret kretek mesin, bawang putih, ikan nila, ikan peda, minyak goreng, gula pasir, ayam hidup, tarif kendaraan travel, ikan baung, ikan patin, bahan bakar rumah tangga, semangka, bayam dan rampela hati ayam.
"Kalau untuk komoditas penyumbang deflasi di Kalteng selama April 2024 yakni, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, ikan gabus, ketimun, ikan kapar, dan ikan asin sepat," demikian Eko Marsoro.
[Redaktur: Patria Simorangkir]