WahanaNews-Kalteng | Karhutla di Kalteng, sudah hampir 1 minggu lamanya, tidak ada turun hujan hampir di wilayah Provinsi Kalteng diakhir Juli 2023. Berdasarkan prediksi puncak musim kemarau berada di Agustus nanti.
Kebakaran hutan dan lahan pun atau Karhutla hampir terjadi setiap harinya di sejumlah wilayah di Kalteng, termasuk di Kota Palangkaraya yang lahan gambutnya cukup tinggi.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Pontianak Perhatikan Pemasangan Hidran untuk Minimalkan Risiko Kebakaran Permukiman
Antsipasipun akan penanganan Karhutla di Kalteng, Pemprov Kalteng pun menetapkan status siaga darurat.
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah kini telah masuk dalam status siaga darurat.
Kesiapsiagaan para Satuan Tugas (Satgas) Kathutla tentunya diuji dalam hal penanganan dan upaya mitigas bencana. Termasuk peralatan yang dipakai untuk penanganan Karhutla.
Baca Juga:
Pemkot Pontianak Pasang Hidran di Tiga Titik untuk Cegah Karhutla
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib menjelaskan terkait sarana dan prasarana di lapangan.
“Untuk sarpras teman-teman di lapangan yang melakukan pemadaman Karhutla memang masih belum maksimal,” ungkapnya, Jumat (28/7/2023).
Meski begitu, Kepala BPB-PK Kalteng mengatakan akan melengkapi sarpras satgas Karhutla secara bertahap.
Di sisi lain, BPB-PK Kalteng memaparkan data bertambahnya titik panas di wilayah Kalimantan Tengah.
Dalam sehari, terjadi penambahan sebanyak 86 titik panas di Kalimantan Tengah, yang mana pada Rabu (26/7/2023) sebanyak 1.647 titik panas, kini menjadi 1.733 titik panas.
Seringnya terjadi kebakaran hutan dan lahan, Kepala BPB-PK juga menjelaskan terkait Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
“Untuk indeks standar pencemaran udara di wilayah Kalteng saat ini masih dalam status baik,” ungkapnya.
“Sebentar lagi akan ada distribusi sarpras untuk sebagian teman-teman di lapangan,” ujar Ahmad.
Diketahui bahwa sarpras yang didistribusikan merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita akan mendistribusikan sarpras pasa teman-teman yang merupakan bantuan dari BNPB yang akan disalurkan,” tutup Ahmad Toyib.[ss]