Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalokasikan sekitar Rp5,3 miliar untuk bantuan operasional bagi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).
"Kita perkuat semangat persatuan dan bekerja keras bersama sesuai bidang masing-masing, menggerakkan pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin (3/6/2024).
Baca Juga:
Penjabat Bupati Tanah Laut: Bentuk Tim Khusus Awasi Penggunaan Dana Desa
Secara lebih rinci Bantuan Operasional (BOP) untuk TPP P3MD atau lebih dikenal dengan sebutan pendamping desa pada 2024 tersebut, yakni mencapai Rp5.310.000.000. BOP tersebut diperuntukan bagi 686 orang, meliputi Tenaga Ahli Provinsi, Tenaga Ahli Kabupaten, Pendamping Desa Pemberdayaan (PD), hingga Pendamping Lokal Desa (PLD). Secara nominal terbagi berdasarkan kategori daerah dampingan yakni normal, sulit, dan ekstrem.
"Untuk memajukan pembangunan Kalimantan Tengah, kita jelas tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, perlu ada kerja sama dan sinergi yang baik lintas sektor," terangnya.
Perencanaan pembangunan desa dilaksanakan dengan prinsip dan sekaligus syarat, yaitu pemberdayaan, partisipatif, terbuka, akuntabel, selektif, efisien dan efektif serta berpihak kepada masyarakat.
Baca Juga:
Pj Bupati HSS Terima Kunjungan Pengurus APDESI
Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (PMD) Kalteng, Aryawan menambahkan, bantuan operasional yang diberikan tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah provinsi kepada TPP P3MD se-Kalteng.
"Ini salah satu bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap seluruh tenaga pendamping profesional yang memiliki peran penting dalam memajukan desa, menuju Desa Mandiri untuk mewujudkan Kalteng Makin BERKAH," tutupnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]