Kalteng. WahanaNews.co - Untuk meningkatkan keandalan listrik di Kalimantan Tengah (Kalteng), PT PLN (Persero) Unit Pusat Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban atau PLN UIP3B Kalimantan berhasil mengoperasikan Gardu Induk Kuala Kurun dan jaringan transmisi bertegangan 150 kV yang menghubungkan Kuala Kurun dan Kasongan.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan pengoperasian gardu induk dan jaringan SUTT tersebut akan memperkuat keandalan pasokan listrik terutama untuk Kabupaten Gunung Mas dan sekitarnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Tentunya ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Gunung Mas,” ujar Abdul Salam Nganro.
Gardu Induk Kuala Kurun dilengkapi dengan trafo dengan daya sebesar 30 Mega Volt Ampere (MVA) dan 2 jalur (bay line) transmisi yang menghubungkan Kuala Kurun dan Kasongan.
Sebelumnya, listrik Kabupaten Gunung Mas dipasok dari PLTD dengan kapasitas 7,43 Megawatt (MW) yang berada di Kecamatan Kurun.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Sistem yang dulunya isolated atau berdiri sendiri, kini telah terhubung ke sistem interkoneksi Kalseltengtim yang lebih besar. Tentunya dari segi keandalan juga akan jauh meningkat,” imbuh Abdul Salam Nganro.
Sistem kelistrikan interkoneksi Kalsel, Kalteng dan Kaltim saat ini memiliki cadangan daya sebesar 334 MW yang dipasok dari pembangkit-pembangkit yang tersebar di provinsi tersebut.
“Dengan cadangan daya yang cukup, kami siap mendukung para investor dan pemilik bisnis untuk mengembangkan usahanya terutama di Provinsi Kalimantan Tengah,” kata dia.