Kalteng. WahanaNews.co - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, gelaran Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan XIII menjadi sarana strategis guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk perbaikan mutu produksi maupun peningkatan kesejahteraan keluarga petani dan nelayan.
"Kehadiran tokoh-tokoh petani, nelayan, kontak tani nelayan serta penyuluh pertanian kami harap semakin memberi motivasi dan inspirasi kepada petani nelayan lainnya, untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di daerah masing-masing," katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan untuk Tingkatkan Produksi Perikanan
Hal itu Edy Pratowo sampaikan saat membuka rangkaian Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) XIII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Taman Permata Sukamara Desa Natai Sedawak, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara. Pekan Daerah kali ini mengusung tema "Memantapkan Potensi Komoditas Unggulan Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Kalteng Makin BERKAH".
Dia menjelaskan, pekan daerah dilaksanakan sejak 1983 dalam rangka melakukan konsolidasi, pengembangan diri, bertukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan-kelautan, dan kehutanan.
Selama ini pekan daerah selalu diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan, sehingga mampu membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
Baca Juga:
Ribuan Nelayan Dukungan ASET, Siap Pasang Badan Menangkan Dua Periode
"Kegiatan ini juga bersama-sama kita harap dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menggerakkan agribisnis dan kemitraan di tingkat petani nelayan," tuturnya.
Edy menyebut keberhasilan yang telah dicapai dalam bidang pertanian di Kalimantan Tengah hingga saat ini, berkat peran dan kontribusi para petani, nelayan, dan kontak tani-nelayan serta penyuluh pertanian.
Keberhasilan tersebut ditandai dengan beberapa hal, di antaranya Program Nasional Food Estate yang terus diupayakan mendukung pertumbuhan indeks pertanaman (IP) dan ekonomi petani. Hal ini tergambar dari adanya peningkatan nilai tukar petani (NTP) dari tahun ke tahun yang sampai triwulan III (Oktober 2023) NTP sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan peternakan mencapai 118,77 persen serta tercapainya zero green penanganan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Sementara itu, Pj Bupati Sukamara Kaspinor menyampaikan pemerintah kabupaten mengapresiasi dukungan Pemprov Kalteng selama ini yang telah membantu menggerakkan ekonomi daerah melalui program-program pertanian terintegrasi dan infrastruktur yang sudah dirasakan oleh masyarakat.
"Semoga Kabupaten Sukamara ke depan semakin maju dan setara dengan daerah lainnya di Kalimantan Tengah," harapnya.[ss]