WahanaNews-Kalteng | Petinju asal Indonesia, Daud 'Cino' Yordan, menyatakan siap bertarung dan tidak mengalami gangguan psikologis apa pun.
"Kondisi saya di sini (Thailand) baik. Setibanya di sini kemarin sempat tes PCR dulu dan karantina selama satu hari. Setelah mendapat hasil negatif, kami diperbolehkan untuk memilih hotel lain. Tidak ada kendala secara psikologis," kata Daud kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga:
Proyek IKN Disetop Sementara per 10 Agustus, Basuki Beberkan Alasannya
Daud kini sudah ada di Thailand untuk memperebutkan gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super Light Title yang akan digelar di Pattaya, Thailand.
Pertarungan akan dilangsungkan pada 19 November mendatang. Saat ini, ia hanya jaga kondisi jelang tanding.
Daud Yordan akan menghadapi petinju tuan rumah Rachata Khaophimai H-3 jelang pertarungan, Daud kini tinggal menjalani proses kegiatan sebelum tanding, seperti tes PCR hingga berat badan. Tak ada lagi latihan program berat.
Baca Juga:
Praja IPDN Sukses Jalankan Latsitardanus ke-XLIV Di Kalimantan Timur
"Sekarang ini juga sedang menunggu kegiatan-kegiatan yang disiapkan promotor mitra di sini. Tapi pastinya lusa timbang badan, tes PCR, dan mengikuti berbagai sebelum pertandingan," ujarnya.
"Program latihan juga sudah tidak ada karena sudah diselesaikan saat masih latihan di Tangerang. Jadi ke sini sudah tidak dalam program masa latihan yang berat, kita hanya betul-betul menjaga kondisi dan siap untuk tampil di tanggal 19 November."
Karena menerapkan protokol kesehatan Covid-19, duel Daud dengan Khaophimai akan bergulir tanpa penonton. Kalaupun ada hanya 25 persen itupun tamu undangan. Bagi Daud Yordan, kondisi tersebut menjadi keuntungan.
"Ada keuntungan bagi kita sendiri karena informasinya pertandingan tidak dibuka untuk penonton umum, tapi tetap ada penonton yang kapasitas sama seperti negara kita yaitu 25 persen dari sebuah gedung (tamu undangan). Tapi paling tidak dengan kondisi dengan ramai penonton lokal, bukan ke saya ya, tapi ke dianya (Khaophimai).
Sebab, dia masih muda dan membutuhkan sekali dukungan moril dari audience karena dia bertarung dengan petinju yang sarat pengalaman seperti saya," kata Daud.
"Kalau saya sudah biasa bertarung di kandang lawan, saya kira bukan sesuatu yang bagaimana, karena secara mental teruji untuk itu. Tapi tetap harus berhati-hati dan mawas diri," imbuhnya. [Ass]