Kalteng. WahanaNews co - Sejak 13 tahun lalu, PLN telah memperkenalkan sistem meter prabayar atau lebih dikenal dengan meter token.
Namun, dalam perjalanannya masih terdapat pelanggan yang gagal dalam pengisian token meter tersebut. Lalu apa solusinya?
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi mengatakan bahwa pengguna meter prabayar wajib mengetahui penyebab kegagalan isi token tersebut.
“Saat ini terdapat lebih dari 6,4 juta pengguna meter prabayar di Jawa Tengah & DIY. Meter ini terbukti efisien dan banyak diminati. Namun terkadang ada sejumlah kecil pelanggan yang mengalami kendala gagal isi token.
Berikut empat hal umum penyebab yang pelanggan wajib ketahui.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
1. Memastikan pembelian token untuk ID pelanggan yang sesuai
Perlu pelanggan ketahui bahwa token hanya dapat dimasukkan pada satu ID pelanggan khusus saja (yang dimasukkan pada saat transaksi pembelian token), sehingga perlu dipastikan saat pembelian token pelanggan membeli token untuk ID pelanggan yang benar.
2. Kesalahan saat memasukkan kode token