Mekanisme meter prabayar ini, pelanggan melakukan pembelian token listrik dan memasukkan 16 digit angka kode token yang didapat dari transaksi ke meter prabayar. Kegagalan pengisian token ini terjadi karena kekeliruan dalam memasukkan angka-angka kode token.
Dalam hal ini, pengguna harus cermat membaca petunjuk dengan saksama sebelum mengisi token. Pastikan angka kode token tersebut diinput secara benar lalu klik tombol "enter" guna menghindari kegagalan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
3. KWh meter yang mengalami kerusakan atau error
Jika kode yang diinput ke meter sudah benar namun pengisian masih gagal, maka terdapat kemungkinan KWh meter pelanggan mengalami kerusakan atau error.
“Jika KWh meter rusak maka akan langsung kami ganti, proses penggantian ini kami lakukan secara gratis tanpa biaya, pelanggan akan dibantu dan didampingi langsung oleh petugas PLN.” jelasnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
4. Gangguan pada instalasi milik pelanggan
Gangguan instalasi pelanggan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kegagalan isi token. Instalasi yang rusak atau mengalami masalah teknis dapat mengganggu transfer data yang diperlukan untuk mengisi token.
“Jika terjadi gangguan pada instalasi pelanggan, di layar indikator meternya akan muncul tulisan “periksa”, maka dibutuhkan kode khusus bernama clear tamper. Clear tamper dimasukkan agar meter dapat kembali berfungsi normal," pungkasnya.