WahanaNews-Kalteng | Sebanyak 84 warga Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi kue Ipau. Satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Dilansir Antara, Rabu (5/4/2023), para korban diduga membeli kue tersebut baik secara langsung maupun secara online dari penjual yang sama di Jalan Usman Harun, wilayah Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kota Waringin Timur. Mereka membeli kue itu pada 28 dan 29 Maret.
Baca Juga:
14 Santriwati Ponpes Bidayatul Hidayah Ujung Tanjung Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia
"Data (total 84 korban) itu per Minggu (2/4) sore, mudah-mudahan tidak bertambah lagi dan ini yang terakhir. Kondisi pasien secara umum alhamdulillah sudah bagus dan kasusnya juga sudah bisa dikendalikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Senin (3/4).
Kasus keracunan massal mulai terkuak setelah satu per satu warga yang mengonsumsi kue itu dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit pada Rabu (29/3) malam. Para korban itu mengalami gejala umum yang sama seperti mual, muntah, buang air besar, nyeri perut dan demam.
Ke-84 korban keracunan itu terdiri dari laki-laki 33 orang dan perempuan 51 orang. Pasien berumur kurang dari 5 tahun ada 5 orang, umur di atas 5 tahun 66 orang dan lansia 13 orang.
Baca Juga:
Usai 42 Balita Keracunan Makanan Pencegah Stunting di Majane 3 Saksi Diperiksa
Para pasien berasal dari lima kecamatan yaitu Mentawa Baru Ketapang 24 orang, Baamang 48 orang, Kota Besi 5 orang, Cempaga 3 orang dan Antang Kalang 4 orang.
Pasien yang dirujuk ke RSUD dr Murjani sebanyak 25 orang dan saat ini masih ada 11 orang yang dirawat. Sementara itu pasien yang ditangani di Puskesmas sebanyak 21 orang, sedangkan sisanya ditangani mandiri di rumah karena gejalanya ringan.
Menurut Umar Kaderi, ditemukan bakteri negatif pada sisa kue Ipau yang dikonsumsi para korban. Bakteri inilah yang diduga sebagai penyebab para warga keracunan massal.
"Hasil pemeriksaan sampel sisa kue di Labkesda menunjukkan terdapat bakteri Escherichia coli atau E coli dan Salmonella yang menyebabkan keracunan," kata Umar Kaderi.[ss]