Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah, mengimbau seluruh generasi muda untuk mengenal dan melestarikan adat istiadat yang dimiliki oleh provinsi ini.
"Adat istiadat, tradisi, dan seni budaya yang telah diwariskan turun-temurun menjadi identitas dan jati diri masyarakat Kalimantan Tengah. Namun, di tengah arus modernisasi yang kian deras, kekhawatiran akan luntur dan tergerusnya nilai-nilai budaya lokal menghantui," katanya di Palangka Raya, Kamis (10/10/2024).
Baca Juga:
Legislator Balikpapan Harap Penambahan Bank Sampah Kurangi Permasalahan Lingkungan di Kota
Dirinya menekankan peran orang tua dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan ini. Wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak untuk mencintai dan menghargai budaya daerah mereka.
"Pendidikan budaya seharusnya dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga, dan secara berkelanjutan dilakukan, sehingga dapat membentuk kebiasaan yang baik," ucapnya.
Lebih lanjut Siti mengungkapkan, orang tua memiliki tanggung jawab moral untuk mentransfer nilai-nilai budaya kepada generasi muda, agar mereka tidak kehilangan identitas dan akar budaya mereka. Untuk itu penting bagi seluruh elemen agar mengenalkan anak-anak dengan tradisi, adat istiadat, bahasa daerah, tarian, musik tradisional, serta cerita rakyat yang menjadi bagian dari warisan budaya daerah Kalimantan Tengah.
Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi III, Sahroni Murka Ronald Tannur Divonis Bebas
"Adat istiadat kita di Kalteng ini luar biasa banyak, maka kenalkan lah ke anak-anak kita. Misalnya saja seperti tarian hudoq, tarian yang menggambarkan kekuatan dan kegagahan. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam upacara adat dan festival," ujarnya.
Legislator partai Golkar ini meyakini bahwa mengenalkan anak-anak dengan kekayaan budaya daerah tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal mereka.
Dengan demikian, para generasi muda diyakini akan menjadi generasi penerus yang bertanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur.