WahanaNews-Kalteng | Bank Kalteng turut berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan gelaran Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI-BBWI) yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya pada 13-16 Juli 2023.
"Kita sangat mendukung Gerakan Nasional BBI-BBWI ini karena sangat berdampak terhadap perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun pariwisata daerah," kata Direktur Pemasaran dan Bisnis Bank Kalteng, Marzuki di Palangka Raya, Jumat.
Baca Juga:
Bank Kalteng Raih Penghargaan Most Efficient BPD Sumatera-Kalimantan di BIFA 2024
Marzuki menjelaskan gerakan nasional ini selaras dengan salah satu program yang Bank Kalteng sedang giatkan dan kembangkan saat ini, yakni Sentra Layanan Pelaku Usaha (SELALU) Berkah.
Program ini merupakan sentra khusus untuk sarana konsultasi serta bimbingan edukasi bagi para pelaku UMKM khususnya binaan Bank Kalteng.
Melalui pelaksanaan program ini, sekaligus sebagai implementasi dari komitmen Bank Kalteng dalam pemberian layanan guna membantu pelaku usaha untuk terus mengembangkan potensi yang terus bertumbuh dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Resmikan Rehabilitasi Infrastruktur Pendidikan di Kalteng, Jokowi: Kita Harap Manfaat Hasilkan SDM Unggul
"Harapan kami dengan dukungan terhadap Gernas BBI-BBWI, bisa memacu pertumbuhan ekonomi daerah misalnya dengan meningkatkan omzet dari UMKM, hingga menjaga tingkat inflasi," tuturnya.
Adapun dalam penyelenggaraan Harvesting BBI-BBWI ini, pihaknya juga memberikan berbagai dukungan seperti penyediaan layanan di area kegiatan, memfasilitasi UMKM binaan, penyediaan hadiah berupa sepeda, televisi dan kulkas, hingga menghadirkan artis untuk semakin menyemarakkan rangkaian kegiatan.
Sementara itu berbagai pelayanan dapat diakses masyarakat pada stan Bank Kalteng yang berada di kawasan kegiatan Harvesting Gernas BBI-BBWI tersebut, di antaranya pembukaan rekening, berbagai produk kredit, tabungan, registrasi Betang Mobile, serta lainnya.
Kegiatan harvesting gerakan nasional ini dihadiri langsung Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koperasi UKM Teten Masduki, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, serta berbagai pihak lainnya.[ss]