Kalteng.WahanaNews.co, Sampit - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, memastikan ketersediaan beras mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat selama Ramadhan 1445 Hijriah.
“Stok beras yang kami kuasai saat ini ada sekitar 550 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan, bahkan aman sampai Lebaran,” kata Kepala Bulog Sampit Rony Hadianto di Sampit, Minggu (3/3/2024).
Baca Juga:
Dinkopdag Temanggung Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di Tiga Pasar Tradisional
Ia menyampaikan, stok beras 550 ton diperkirakan dapat bertahan hingga 3 bulan ke depan. Di samping itu, Bulog Sampit juga telah meminta pasokan beras dari pusat sebanyak 3.500 ton yang akan tiba dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan dalam pengiriman, supaya beras itu cepat datang sehingga kondisi di Sampit tetap aman,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tugas Bulog tidak hanya terkait pengelolaan persediaan beras, tapi juga pengendalian harga. Diketahui, cuaca ekstrem akibat El Nino di daerah produsen beras menyebabkan mundurnya masa tanam padi yang berdampak pada ketersediaan beras di pasaran.
Baca Juga:
Disperindag Sigi Catat Delapan Komoditi Alami Kenaikan Harga, Termasuk Cabai dan Minyak Goreng
Pasokan besar ke pasaran yang terus berkurang pun menyebabkan kenaikan harga yang signifikan. Ditambah lagi, adanya pedagang dari luar daerah yang ikut mengambil hasil panen petani lokal menimbulkan persaingan harga yang semakin ketat.
Pihaknya pun mengambil langkah strategis guna menghadapi situasi tersebut dengan memasok beras ke pasar dan upaya itu tentu perlu ditunjang dengan ketersediaan beras di gudang Bulog Sampit, sehingga pihaknya mengajukan permintaan ke Bulog Pusat.
“Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras kami juga menyuplai beras ke pasar tradisional, harganya kami tetapkan paling mahal Rp11.500 per kilogram,” sebut Rony.