"Mungkin dalam satu atau dua hari ini akan diteken suratnya, kita akan pinjam dulu alat pertanian yaitu ekskavator di kecamatan untuk dibawa ke TPA. Saya ajukan pinjam minimal dua unit, kalau bisa lebih. Kita pinjam dulu karena alat kita di TPA sering rusak," ujar Marjuki.
Marjuki berharap upaya ini berhasil dalam mengurai dan menata tumpukan sampah di TPA. Dengan begitu, pengangkutan sampah dari delapan depo sampah di Sampit bisa semakin lancar saat dibuang di TPA tersebut.
Baca Juga:
KLH Peringatkan Dampak Negatif Food Waste sebagai Penyumbang Timbulan Sampah Terbesar
"Kami juga meminta kepedulian seluruh masyarakat, instansi, pengelola tempat usaha dan tempat wisata untuk turut menekan produksi sampah dan membuang sampah pada tempat dan waktu yang sudah ditentukan," demikian Marjuki.
[Redaktur: Patria Simorangkir]