WahanaNews-Kalteng | Seorang gadis remaja berusia 17 tahun di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) jadi korban pemerkosaan hingga hamil 6 bulan oleh pemuda berinisial MN (19). Aksi bejat pelaku dilakukan usai bermain game online.
"Betul, korban saat ini tengah hamil 6 bulan. Pemerkosaan berawal dari pelaku mengajak korban untuk bermain game online bersama di rumah pelaku," ujar Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono dilansir dari detikcom, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga:
Perkosa Seorang Wanita, 3 Pemuda di Lae Parira Diringkus Satreskrim Polres Dairi
Pelaku melakukan aksi bejatnya rumahnya di Desa Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada, Kobar sebanyak 3 kali. Dimulai dari bulan Mei, September, dan November 2022 lalu.
Bayu mengatakan, pelaku awalnya mengirim pesan singkat kepada korban melalui WhatsApp untuk bermain game bersama.
"Jadi perkenalan mereka pada Mei 2022 lalu awalnya melalui Instagram, kemudian berpindah ke WhatsApp dan akhirnya pelaku ajak korban bertemu dan bermain game online bersama," jelasnya.
Baca Juga:
Pengakuan Mengerikan Tersangka IS: Nodai dan Habisi Gadis Penjual Gorengan
Dipertemuan pertama itu lah, usai bermain game pelaku membujuk korban untuk masuk ke rumah. Hingga akhirnya terjadi tindak pemerkosaan.
Sementara itu, kasus tersebut baru terungkap pada Maret 2023 saat korban diketahui hamil. Keluarga korban pun langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Keluarganya baru tahu korban hamil. Saat ditanya akhirnya korban mengakui jika telah disetubuhi oleh pelaku yang merupakan kenalannya," terangnya.
Pelaku pun ditangkap di tempat kerjanya pada Kamis (23/3) sore. Pelaku sendiri telah mengakui perbuatan.
"Iya dia mengakui telah memperkosa korban. Pelaku ditangkap di tempat kerja," ucap Bayu.
Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Kobar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku dijerat dengan Pasal 81 ayat 1 Jo Pasal 81 ayat 2 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara. Kami kenakan Pasal 81 ayat 1 juga karena pelaku sempat mengancam akan membunuh korban jika beritahu orang lain. Itu diancam setelah tahu korban hamil saat mereka berhubungan terakhir kali dan air susu korban keluar seperti tanda-tanda wanita hamil," pungkasnya.[ss]