WahanaNews-Kalteng | Jelang Idul Adha 2023 atau 1444 Hijriah Selasa (27/6/2023). Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangkaraya memprediksi Kalimantan Tengah cukup kering dalam 3 hari ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Prakirawan BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangkaraya, Muhamad Ihsan Sidiq saat ditanya terkait cuaca Jelang Idul Adha 2023 mendatang.
Baca Juga:
BMKG Beri Peringatan ke Sejumlah Wilayah, La Nina Mulai Menggeliat
“Daerah konvergensi terpantau di wilayah Kalimantan Tengah bagian Utara yang mana kelembaban udara cukup kering di beberapa wilayah sehingga potensi pertumbuhan awan hujan berkurang,” ungkapnya.
Namun, labilitas lokal kuat di wilayah Kalimantan Tengah bagian utara dan sekitarnya mendukung proses konvektif pada skala lokal.
Hal tersebut menyebabkan adanya potensi hujan lokal di beberapa wilayah Kalimantan Tengah dalam 3 hari ke depan.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
“Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat, kemudian dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang, pada Selasa (27/6/2023) yakni Kabupaten Gunung Mas,” ungkapnya.
Kemudian pada Rabu (28/6/2023), Kabupaten Gunung Mas, Kapuas, Murung Raya, Barito Utara juga berpotensi diguyur hujan lokal.
Pada Kamis (29/6/2023), Kabupaten Gunung Mas, Kapuas, Murung Raya, Katingan, dan Barito Utara juga berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Waspada potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung di beberapa wilayah Kalimantan Tengah.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Tentunya hal ini membuat Kabupaten Pulang Pisau, Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Selatan, Barito Timur, dan Kota Palangkaraya akan kering.
Khususnya di Kota Palangkaraya, suhu udara akan berada pada angka 24 derajat hingga 33 derajat celsius.
“Kemudian kecepatan angin pada angka 10 kilometer per jam dengan tingkat kelembaban udara 60 persen hingga 95 persen, sehingga cukup kering saat suhu maksimal pada siang hari,” papar Muhamad Ihsan.
BMKG Tjilik Riwut Palangkaraya meminta masyarakat waspada potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah.
“Akibat rendahnya intensitas hujan di beberapa wilayah, waspada potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Dihimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun,” tutup Muhamad Ihsan Sidiq.[ss]