WahanaNews-Kalteng | Indonesia masih menggencarkan program vaksinasi Covid-19. Hingga sekarang, pemberian vaksin masih berjalan baik dosis pertama, kedua maupun ketiga atau booster.
Bagi warga yang sudah lengkap vaksin dosis satu dan dua, disarankan untuk segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Baca Juga:
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid, vaksin booster mampu memberikan perlindungan dari risiko terburuk dan kematian hingga 91 persen.
"Vaksinasi lengkap ditambah booster dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat Covid-19," ujar Nadia dilansir dari laman resmi Kemenkes, Jumat (25/2/2022).
"Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi ini," sambungnya.
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Kemenkes Jawab Ini
Kemenkes juga mencatat bahwa risiko kematian bagi non-lansia tanpa komorbid (penyakit penyerta) yang telah mendapatkan vaksin booster sebesar 0,49 persen. Sementara bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster risiko kematiannya sebanyak 7,5 persen.
"Risiko kematian non-lansia tanpa komorbid yang telah vaksinasi lengkap dua dosis adalah 2,9 persen. Sedangkan risiko kematian lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksin lengkap yakni 22,8 persen," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, drg Widyawati, MKM.
Dia menambahkan, dari analisa jumlah pasien 17.871 yang dirawat di rumah sakit pada periode 21 Januari hingga 22 Februari 2022, terdapat 2.489 pasien meninggal dunia. Sebagian besar dari pasien yang meninggal tersebut belum divaksinasi lengkap.