WahanaNews-Kalteng | Konsumsi listrik di sektor pertanian dan peternakan memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan PLN UIW Sulselrabar.
Sampai dengan Februari 2022 pertumbuhan penjualan sektor pertanian dan peternakan tercat mencapai 231,26% dibanding Februari tahun lalu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sedangkan, pada Triwulan (TW) I tahun 2022, pelanggan PLN UIW Sulselrabar telah menyentuh angka 3,58 juta dengan total daya 5,7 Milyar Volt Ampere (VA).
Penjualan listrik PLN UIW Sulselrabar di TW I Tahun 2022 juga meningkat drastis yaitu 17,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini sejalan dengan program Electrifying Agriculture (EA) yang terus digenjot PLN.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Program tersebut hadir untuk meningkatkan layanan kebutuhan listrik petani dan peternak khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid menjelaskan saat ini PLN tengah gencar untuk menyasar pelanggan di bidang pertanian dan peternakan.
"Kebutuhan listriknya cukup besar guna mengoperasikan mesin, selain itu efisiensi yang didapatkan cukup besar apabila menggunakan listrik," ujar Awaluddin di Makassar, belum lama ini.