WahanaNews-Kalteng | Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson menegaskan agar listrik bisa terkoneksi di seluruh wilayah di Kabupaten Kotim.
Maka dari itu, dirinya mendukung upaya pemerintah daerah terus melobi kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan jaringan listrik di daerah tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Bahkan tahun 2024 bertepatan dengan akhir periode jabatan DPRD, mereka berharap seluruh wilayah di Kotim terkoneksi listrik.
“Kemarin kita sudah mendengarkan dan bertemu langsung dengan pemerintah pusat dalam hal ini Dirjen yang menanganinya bahwa mereka menjanjikan membantu perluasan jaringan listrik PLN di Kalimantan Tengah, termasuk di Kabupaten Kotim dengan target seluruh desa teraliri listrik paling lambat pada 2024 mendatang,” ucapnya, Kamis, 21 April 2022.
Dia menuturkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sudah bertemu di Jakarta
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Pertemuan itu membahas masalah kelistrikan dan konversi minyak tanah gas. Pertemuan ini menindaklanjuti pertemuan sebelumnya antara Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Fraksi PDIP dan Fraksi Golkar DPR RI.
Saat ini, dari data yang disampaikan ada lebih dari 400 desa di Provinsi Kalimantan Tengah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Akibatnya, masyarakat harus mengandalkan mesin diesel maupun pembangkit tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Khusus di Kotawaringin Timur ada 47 desa yang belum terjangkau listrik PLN. Namun belum lama ini telah tersambung untuk lima desa sehingga tersisa 42 desa yang diharapkan bisa dituntaskan masalah kelistrikannya paling lambat 2024.[ss]