WahanaNews-Kalteng | Obat Molnupiravir yang diproduksi oleh Merck sebentar lagi akan hadir di Indonesia tepatnya di Bulan Desember mendatang.
Indonesia dikabarkan sudah mencapai kesepakatan tahap akhir dengan produsen obat yang dipersiapkan untuk mengantisipasi Covid-19 ini.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kehadiran obat ini sebagai salah satu antisipasi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi terjadi akhir atau awal tahun nanti.
Lantas pasien dengan kriteria seperti apa yang bisa menerima obat ini?
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, Molnupiravir merupakan golongan obat antivirus yang memiliki fungsi untuk menghambat virus untuk bereplikasi.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Hasil uji klinis tahap 3 Molnupiravir ini rumah sakit dan menurunkan angka kematian sebanyak 50 persen pada kasus ringan.
"Sekali lagi ini untuk kasus ringan, bukan kasus sedang dan kasus berat," katanya dalam kegiatan virtual bersama KPK baru-baru ini.
Meski demikian, Dante menegaskan kehadiran obat antivirus ini bukan game of changer atau pengubah situasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Game of changer-nya adalah mosaik yang terbentuk mulai dari protokol kesehatan yang baik, vaksinasi yang cepat dan pengobatan mumpuni," terangnya.
Sementara itu, Ahli epidemiologi Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menegaskan, manfaat vaksinasi jauh lebih baik daripada obat.
Ia mengatakan, vaksinasi sebagai upaya untuk mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19 yang parah bahkan kematian.
"Terus terang semua jenis vaksin Covid19 jauh lebih bermanfaat dibanding molnupriravir yang diduga bermanfaat pada 5 hari pertama setelah terinfeksi & hanya yang bergejala & sedang. Efeknya jauh lebih bajk untuk mencegah agar kena Covid19 yang parah & alami kematian. Fokus pada vaksinasi," harapnya seperti dikutip dalam akun twitternya @drpriono1. [non]