WahanaNews-Kalteng | Mudik Lebaran 2023, Arus mudik di Kalimantan Tengah diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Hal tersebut diungkapkan Dinas Perhubungan Kalteng yang memperkirakan akan terjadi puncak arus mudik di Bumi Tambun Bungai pada H-1 Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Baca Juga:
Peruri Berangkatkan 700 Pemudik Gratis Pulang Kampung ke 3 Kota di Jawa Tengah
Ini setelah dilakukan pemantauan melalui data pergerakan penumpang pada 2023 yang diperkirakan kemungkinan akan terjadi lonjakan pada H- 1 lebaran mendatang.
Pada tahun 2023 ini, tidak ada lagi larangan bagi masyarakat yang hendak melaksanakan mudik lebaran. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya saat Covid-19 masih melanda.
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah (Dishub Kalteng) Yulindra Dedy Lampe melalui Kabid Angkutan Jalan Dishub Kalteng, Ahmad Isnaeni mengatakan terdapat tiga transportasi utama yang akan melonjak menjelang hari raya di Kalteng.
Baca Juga:
Menhub Sarankan Warga Mudik Lebaran Mulai H-10 Untuk Cegah Kepadatan
“Lonjakan akan terjadi pada transportasi udara yakni pesawat, transportasi laut yakni kapal laut, dan transportasi darat yakni bus dan travel,” terangnya pada Tribunkalteng.com, pada Rabu (12/4/2023).
Pada angkutan laut melayani pemudik melalui Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Panglima Utar Kotawaringin Barat, Pelabuhan Penyebrangan Kumai Kotawaringin Barat, dan Pelabuhan Penyebrangan Bahaur Pulang Pisau.
Ahmad pun menjelaskan jumlah perkiraan lonjakan yang akan terjadi pada masing-masing pelabuhan yang ada di Kalimantan Tengah.
“Pada pelabuhan Sampit akan dipadati 8.527 orang dan diperkirakan akan terjadi lonjakan mulai H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya, Rabu (12/4/2023.
Lonjakan pemudik yang terjadi tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Kemudian Pelabuhan Panglima Utar dan Kumai akan dipadati 25.897 orang,
Terakhir pada Pelabuhan Bahaur akan dipadati sebanyak 1.560 orang saat mudik lebaran, jika ditotalkan pengguna jasa transportasi laut akan mencapai angka 35.984 orang.
Kemudian, Kabid Angkutan Jalan tersebut juga memaparkan terkait lonjakan penumpang yang akan terjadi pada angkutan udara di Kalteng.
“Untuk angkutan udara, terdapat tiga bandar udara yang akan terjadi pada Bandar Udara Tjilik Riwut Kota Palangkaraya, Bandar Udara H Asan Sampit, dan Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun,” ungkapnya.
“Lonjakan penumpang pesawat pada Bandar Udara Tjilik Riwut Kota Palangkaraya diperkirakan mencapai 8.596 orang penumpang,” tambah Ahmad.
Lalu pada Bandar Udara H Asan Sampit akan terjadi lonjakan penumpang sebanyak 1.334 orang.
Sedangkan pada Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun akan terjadi lonjakan penumpang sebanyak 4.032 orang.
“Dari ketiga bandara yang ada di Kalteng, diperkirakan total penumpang pesawat yang akan melaksanakan perjalanan mudik sebanyak 13.972 orang,” tutur Ahmad.
Lebih lanjut, Kabid Angkutan Jalan pun menjelaskan jumlah para pemudik yang akan memadati sejumlah terminal di Kalimantan Tengah.
Terdapat 3 terminal yang diprediksi akan dipadati oleh para pemudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, yakni Terminal Tipe A WA Gara Palangkaraya, Terminal Tipe B Natai Suka Pangkalan Bun, dan Terminal Tipe C Patih Rumbih Sampit.
“Pada Terminal Tipe A WA Gara Palangkaraya akan terjadi lonjakan penumpang sebanyak 2.904 orang H-7 jelang hari raya,” papar Ahmad.
Lanjut pada Terminal Tipe B Natai Suka Pangkalan Bun akan terjadi lonjakan sebanyak 2.559 orang.
“Sedangkan pada Terminal Tipe C Patih Rumbih Sampit akan terjadi lonjakan sebanyak 5.141 orang. Jika ditotalkan dari ketiga terminal tersebut, jumlah penumpang angkutan darat akan mencapai angka 10.604 orang,” jelas Kabid Angkutan Jalan.
Ketiga angkutan tersebut menjadi acuan dari Dishub Kalteng terkait jumlah penumpang, dikarenakan melayani transportasi baik dalam Kota dan Provinsi.
“Puncak arus mudik dari data yang berhasil disimpun akan terjadi H-1 atau pada 21 April 2023, serta puncak arus balik pada 25 April 2023,” tutup Ahmad Isnaeni.[ss]