WahanaNews-Kalteng | Kawasan laut Natuna seolah tak pernah berhenti bergolak.
Jadi kawasan terdepan Republik Indonesia, isu kedaulatan malah terus menghangat di wilayah yang juga kerap disebut Laut China Selatan ini.
Baca Juga:
Deretan Pulau hingga Pantai Tersembunyi di Natuna Riau
Silih berganti kapal-kapal berbendera asing menerobos dan menjarah kekayaan alam di perairan Natuna Utara.
Tak cuma kapal ikan asing, tapi juga kapal yang diyakini melakukan riset.
Aksi ilegal yang terus berulang itu telah menjadikan Natuna palagan sengit kedaulatan salah satu wilayah paling utara Indonesia itu.
Baca Juga:
Gandeng Swasta Kembangkan Jalur Laut, Menhub Apresiasi Pemprov Sulbar
Kabupaten Natuna sendiri baru terbentuk pada 1999 lalu, imbas dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Riau.
Natuna dikenal sebagai wilayah Kewedanan Pulau Tujuh, gabungan tujuh kecamatan kepulauan, meliputi Jemaja, Siantan, Midai, Bunguran Barat, Bunguran Timur, Serasa, dan Tambelan.
Sejak dulu Natuna menjadi salah satu jalur pelayaran dan perdagangan internasional yang ramai.