WahanaNews-Kalteng | Restrukturisasi utang negara miskin jadi salah satu isu yang dibahas di Forum Presidensi G20 Indonesia. Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra mengatakan Indonesia bakal jadi wasit dalam pembahasan tersebut.
"Di dalam G20 dibahas soal debt sustainability atau kesinambungan utang. Ini umumnya untuk negara miskin. Orang sangat mengharapkan Indonesia menjadi wasit. Itulah bantuan kita kepada dunia. Jadi bukan utang kita yang diurusin tapi utangnya negara miskin," ujar Wempi dalam konferensi pers, Jumat (28/1).
Baca Juga:
Sherpa G20 Indonesia Pimpin Perundingan Sebagai Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
Wempi merinci saat ini ada sekitar 100 negara miskin di dunia. Pada saat pandemi, negara-negara miskin ini memiliki kesulitan fiskal. Mereka tidak punya sumber pendapatan, sedangkan utang mereka sangat besar. Utang tersebut biasanya untuk pembangunan.
Untuk itu, dalam forum G20 nanti negara-negara maju yang memberikan pinjaman kepada negara miskin akan melakukan forum untuk membahas restrukturisasi utang.
Dalam forum inilah Indonesia menjadi wasit. Indonesia akan mulai menggalang aspirasi dari negara-negara maju, apakah restrukturisasi akan diberikan atau tidak.
Baca Juga:
Menkeu Lakukan Diskusi Strategis tentang Pembiayaan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan
"Pada saat itulah dilakukan perundingan. Begitu ada kesepakatan, Indonesia akan jadi wasit," ujarnya. [As]