WahanaNews-Kalteng | Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pihak lainnya untuk meningkatkan layanan kelistrikan secara merata hingga ke seluruh wilayah, termasuk di desa.
"Insya Allah ini akan kami maksimalkan dan upayakan bagaimana jaringan listrik PLN ini bisa sampai ke desa. Kami berharap akhir 2024 itu sudah semua desa kita teraliri listrik PLN dan tidak ada lagi yang blank spot (tidak ada signal) internet," ujar Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Peningkatan kelistrikan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah. Keberadaan jaringan listrik cukup vital karena selain untuk penerangan, pasokan daya listrik juga penting untuk bidang pendidikan, kesehatan dan membangkitkan perekonomian masyarakat di setiap desa.
Perluasan jaringan listrik PLN juga merupakan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Seperti tiga hari terakhir dalam Safari Ramadhan ke wilayah utara, usulan agar jaringan listrik PLN masuk ke desa-desa, juga menjadi harapan terbesar masyarakat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Halikinnor menyebut, saat ini masih ada 47 desa di Kotawaringin Timur yang belum tersentuh jaringan listrik PLN. Upaya terus dilakukan untuk mewujudkan keinginan masyarakat.
Belum lama ini Halikinnor meresmikan tersambungnya listrik PLN ke Desa Soren dan Simpur Kecamatan Kota Besi. Ditargetkan tahun ini akan ada perluasan jaringan seperti ke Desa Palangan, Pamalian, Rasau Tumbuh dan Hanjalipan.
Untuk percepatan itu, pemerintah daerah juga meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah serta pemerintah pusat agar membantu anggaran untuk perluasan jaringan listrik PT PLN.