WahanaNews-Kalteng | Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Satgas Pangan maupun Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), meninjau Pasar Besar Kota Palangka Raya untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok atau bapok benar-benar mencukupi.
"Ketersediaan bapok, seperti beras, minyak goreng dan lainnya cukup satu hingga dua bulan ke depan," kata Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko di sela peninjauan, Rabu.
Baca Juga:
Upaya Peningkatan SDM Aparatur, Fisipol UMPR Jalin Kerja Sama Dengan Pemkab Gumas
Dalam peninjauan ini turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Riza Rahmadi, jajaran Bulog, Bank Indonesia, serta perangkat daerah terkait lainnya. Selama peninjauan, jajaran pemprov mendatangi beragam pedagang, mulai dari beras, minyak goreng, gula, daging, maupun lainnya.
Yuas mengakui, dalam beberapa bulan terakhir untuk beras masih seringkali terjadi fluktuasi harga yang kenaikan cenderung berkisar antara seribu hingga tiga ribu rupiah per kilogramnya, namun dengan kondisi stok yang masih mencukupi jika dibandingkan kebutuhan masyarakat.
"Peninjauan ini rutin pemprov lakukan, sesuai instruksi presiden agar ketersediaan dan harga selalu terpantau maupun terkendali," ucapnya.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Kalteng Klaim Sukses Salurkan 2.000 Paket Sembako kepada Mahasiswa
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi menambahkan, peninjauan ini sebagai bagian dari upaya pemprov sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran dalam rangka menjaga stabilisasi harga serta ketersediaan bapok.
"Baik dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti bulan Ramadhan maupun Lebaran yang tak lama lagi akan kembali kita jumpai, maupun mengantisipasi lonjakan harga pada waktu-waktu lainnya," tuturnya.
Riza menegaskan, pemprov terus berupaya secara optimal untuk selalu hadir di tengah masyarakat, termasuk dalam bidang ketahanan pangan.
Selain itu, kebijakan lainnya yang telah dilakukan pemprov dalam beberapa bulan terakhir adalah menyediakan dan memasok beras subsidi kepada masyarakat. Beras subsidi ini terdiri dari jenis pera (karau) dan pulen, bertujuan agar masyarakat tetap bisa membeli serta menikmatinya dengan harga terjangkau.[ss]