Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Fauzan, seorang pemudik yang menggunakan Electric Vehicle (EV) Roda 4 dengan kapasitas baterai antara 17,3 hingga 26,7 kilowatt-hour (kWh) yang mampu menempuh jarak 200 hingga 300 kilometer (km), berhasil melakukan perjalanan sejauh 566,5 km dari Samarinda, Kalimantan Timur, menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu (13/4/2024), dia mengatakan, meski jarak mobil yang digunakan dibilang hanya setengah jalan, ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di PT PLN (Persero) UP3 Barabai dan di sepanjang jalan protokol Kalimantan Selatan sangat membantunya.
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
“Saya sangat senang ada SPKLU di sepanjang jalan protokol Kalsel yang dibangun oleh PLN, perjalanan mudik saya jadi lebih tenang karena tidak takut kehabisan baterai di tengah jalan. Apalagi para petugas PLN ini luar biasa, membantu saat pengisian daya dan ruang tunggu sangat nyaman,” kata Fauzan saat melakukan pengisian baterai mobilnya di UP3 Barabai yang beralamat di jalan Abdul Muis Redhani Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi – tingginya kepada PLN atas semua fasilitas dan layanan yang telah diberikan kepada pengguna kendaraan listrik.
“Terima kasih PLN atas segala layanannya, semoga kedepan pengguna EV ini semakin bertambah banyak agar terbangun komunitas yang bisa saling sharing informasi penting, apalagi tempat pengisian dayanya sudah tersedia cukup banyak,” katanya.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
Senada dengan itu, Aris yang melakukan perjalanan mudik dari Kabupaten Tanjung menuju Banjarmasin, juga merasa terkesan dengan pelayanan SPKLU PLN seperti saat dirinya mengisi daya di SPKLU PLN Kantor UID Kalselteng di Banjarbaru karena ada fasilitas rest area.
"Saya disambut oleh petugas PLN dan security yang ramah saat akan melakukan pengisian baterai, terus ada Wifi gratisnya juga, jadi bisa sambil bekerja," kata Aris.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin menyambut baik apresiasi dari pengguna EV yang menaruh harapan akan meningkatnya pengguna EV.
“Kami sambut baik harapan masyarakat yang ingin ekosistem EV semakin bertambah khususnya di pulau Kalimantan ini. Oleh karenanya kami sudah melakukan perencanaan, bahwa kedepan PLN akan membangun lebih banyak lagi SPKLU terutama di setiap kantor PLN akan ada SPKLU,” ujar Joharifin.
Selama siaga mudik lebaran 1445 H ini, PLN UID Kalselteng telah menyiagakan petugas di 12 SPKLU yang tersebar dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah.
“Bagi para pemudik yang mau melintas dari Kaltim menuju Kalbar, PLN UID Kalselteng sudah menyediakan 8 SPKLU disepanjang jalan tersebut yakni mulai dari SPKLU di PLN UP3 Barabai, SPKLU di Kantor PLN UID Kalselteng, SPKLU di PLN ULP Ahmad Yani, SPKLU di PLN UP3 Kuala Kapuas, SPKLU di PLN ULP Palangka Raya Timur, SPKLU di PLN UP3 Palangka Raya, SPKLU di PLN ULP Sampit dan SPKLU di PLN UP3 Pangkalan Bun,” papar Joharifin.
Kemudian, bagi yang menuju Pulau Kota Baru, terdapat 4 SPKLU yakni SPKLU di kawasan Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, SPKLU di PLN ULP Pelaihari, SPKLU di mess PLN Asam Asam dan SPKLU di PLN UP3 Kota Baru, sambungnya. Selanjutnya, Joharifin memberikan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan bagi para pemudik dan pengguna EV agar tidak mengalami kendala saat dijalan.
Pertama adalah menghitung jarak perjalanan dari lokasi awal ke lokasi tujuan.
Kedua dengan mengecek kapasitas baterai kendaraan listriknya dan daya jelajahnya.
Selanjutnya mengecek lokasi SPKLU yang tersedia melalui aplikasi PLN Mobile dan terakhir dengan memaksimalkan fasilitas Fast Charging pada SPKLU untuk melakukan proses charging yang lebih cepat.
"Semoga ke depan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai ini akan semakin banyak lagi sehingga bisa membantu penurunan gas emisi rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil," katanya.
Selain lebih ramah lingkungan, efisiensi biaya operasional juga menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadikan EV sebagai pilihan menggunakan kendaraan beraktifitas setiap hari.
[Redaktur: Patria Simorangkir]