Kalteng.WahanaNews.co, Kuala Kapuas - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Darliansjah menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sarana untuk mendiskusikan pelestarian lingkungan, mempererat persaudaraan, dan memperluas wawasan antar anggota Pramuka.
“Tema JOTA dan JOTI yakni Scout For A Greener World sangat relevan dengan tantangan lingkungan yang kita hadapi," katanya di Kuala Kapuas, Sabtu (19/10/2024).
Baca Juga:
Pj Wali Kota Tangerang Dorong Pramuka sebagai Agen Perubahan dan Pilar Pendidikan
Darliansjah yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kapuas ini mengatakan generasi penerus memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan bumi.
"Kita ingin menanamkan kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan, baik dalam skala kecil maupun besar," jelasnya.
Hal itu disampaikan saat membuka Jambore On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) 2024 di Rumah Betang Bukit Ngalangkang Kuala Kapuas.
Baca Juga:
Kepala Desa Bungku Dampingi Masyarakat Mediasi di Kantor Gubernur Jambi soal Permasalahan HGU PT. Sungai Bahar Pasifik
Darliansjah yang juga mahir dalam mengeja spelling by alphabets saat menyapa peserta dari station ORARI daerah lain menyatakan, jika momen ini penting untuk memperkenalkan anggota Pramuka pada dunia digital dan globalisasi.
Berkomunikasi melalui radio dan internet, serta dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dari berbagai belahan dunia. Menariknya, Pj Bupati dalam sambutannya juga memaparkan rencana program Pemprov Kalteng 2025 di Kapuas.
Pembangunan sport center, rumah sakit, hingga program shrimp estate budi daya udang vaname tampak disambut antusias pembina, pelatih dan anggota Pramuka serta pengurus dan anggota Orari Kapuas.
Sebelumnya, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas Suwarno Muriyat menyatakan jika JOTA dan JOTI merupakan agenda Pramuka sedunia.
“Melalui JOTA memungkinkan anggota Pramuka dari berbagai negara berkomunikasi melalui teknologi radio amatir, sedangkan JOTI seluruh peserta menggunakan platform internet berinteraksi secara bijak agar semakin terampil berkomunikasi, berkolaborasi serta memahami budaya antar daerah dan bangsa,” jelasnya.
Dia juga menguraikan berbagai sarana prasarana di Rumah Betang sebagai bagian dari Disarpustaka. Adapun transformasi dan inovasi digitalisasi pengelolaan kearsipan dan perpustakaan merupakan implementasi atas komitmen kuat dari Pj Bupati Kapuas terhadap digitalisasi sistem pemerintahan.
Hal senada diutarakan Ketua Orari Lokal Kapuas Muhammad R. Gunawan yang menyatakan kesiapan pihaknya membantu dan bersinergi dengan Pramuka, termasuk dalam pertemuan di udara dengan menggunakan frekuensi Amatir Radio berikut pendampingan dan pembelajaran etika berkomunikasi.
Rizka selaku Ketua Panitia menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Kapuas selaku Kamabicab atas dukungannya, sehingga JOTA dan JOTI yang berlangsung selama tiga hari dapat terlaksana.
“Sebanyak 48 Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega dari sejumlah Kwaran se-Kwarcab Kapuas yang dipandu Orari Lokal Kapuas berkomunikasi dengan Pramuka se-nusantara dan dunia melalui frekuensi radio," katanya.
Kemudian, dilakukan juga diskusi lingkungan global, workshop teknologi komunikasi dan panggilan pertama dari Station YH70DJ Kwarcab Kapuas, serta lomba edukatif kreatif dan kampanye digital untuk lingkungan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]