Kalteng.WahanaNews.co, Kuala Kapuas - Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) setempat, melaksanakan pelatihan pengolahan PMT berbahan pangan lokal bagi kader TP PKK di Kecamatan Kapuas Murung, bertempat di aula kantor kecamatan setempat pada Sabtu, 23 Juni 2024.
“Kita harapkan setelah kegiatan work shop ini bagi ibu Ketua TP PKK desa yang di desanya itu anak-anak yang terdeteksi berisiko stunting untuk bisa diintervensi jangan sampai muncul kasus stunting-stunting baru,” kata Penjabat Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas, Agustina Sri Rejeki, dalam sambutannya.
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan makan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan Ibu Hamil Kurang Energi.
Selain itu, dalam pemberiannya harus disertai edukasi gizi dan edukasi kesehatan agar masyarakat paham akan pentingnya status gizi yang baik.
Kabupaten Kapuas sendiri untuk tahun 2024 ini mencatatkan perkembangan angka stunting yang mengalami penurunan menjadi 16,2 persen, tetapi hal penting yang perlu diperhatikan adalah adanya anak yang berisiko stunting.
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
Istri orang nomor satu di pemerintah kabupaten setempat ini juga meminta kepada anggota TP PKK Kecamatan Kapuas Murung yang masyarakatnya mempunyai balita, ibu hamil maupun calon pengantin untuk mengajak agar memeriksakan kesehatan ke posyandu.
“Saya minta kepada ibu-ibu Ketua TP PKK desa nanti bekerja sama dengan Ketua TP PKK kecamatan untuk saling bersinergi, kita bersama – sama menurunkan angka stunting khususnya di Kecamatan Kapuas Murung,” demikian Agustina Sri Rejeki.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan tersebut Camat Kapuas Murung Kurnadi dan Ketua TP PKK Kecamatan Kapuas Murung, Kepala DP3APPKB Kapuas, dr Tri Setyautami yang juga sebagai Narasumber, Persagi Kapuas, Kepala Puskesmas Kecamatan Kapuas Murung serta Kepala Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB).