Kalteng. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) kembali akuisisi "captive power" daya 2.770.000 Volt Ampere (VA) PT Arutmin Indonesia ditandai seremonial penyalaan site ke empat di Muara Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.
Keterangan tertulis Humas PT PLN UID Kalselteng diterima di Kota Banjarbaru, Kamis, kegiatan yang berlangsung, Selasa (12/9) dihadiri General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin.
Baca Juga:
PLN Perkuat Kemitraan Internasional untuk Dorong Energi Hidro Nasional
Selain itu juga disaksikan Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Agus Tri Suardi, Manajer Projects Maintenance Service PT Arutmin Indonesia Tomy Junaedi, dan Manager Site PT Arutmin Indonesia, Cipto Prayitno.
Menurut Tomy Junaedi, akuisisi itu merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan mereka karena memberikan dampak yang sangat signifikan bagi operasional bisnis sehingga menjadi lebih efisien dan efektif.
"Kami ucapkan terima kasih kepada PLN atas akuisisinya sehingga kami bisa melakukan penghematan biaya operasional," ujar Tomy di depan GM PLN UID Kalselteng dan undangan lainnya.
Baca Juga:
Kolaborasi Inklusif PLN Kembangkan Teknologi Hidrogen untuk Lautan Ramah Lingkungan
Sebelumnya, PLN telah mengakuisisi tiga site (lokasi) Arutmin yakni site Asam-Asam pada 20 Februari 2014, site Kotabaru pada 14 Maret 2021 dan site Kintap pada 3 November 2021 sehingga total akuisisi captive power PT Arutmin Indonesia sebesar 16.970.000 VA.
"Site Muara Satui ini adalah yang ke empat, namun site Satui sudah beroperasi lebih dari 30 tahun dan akan terus beroperasi hingga 15 tahun ke depan, jadi masih perlu listrik yang cukup lama," tambahnya.
Tomy berharap PT PLN terus mendukung kebutuhan listrik mereka dan merencanakan menambah listrik PLN untuk kawasan perkantoran, mess, dan workshop dengan daya sebesar 865.000 VA dan penerangan di pertambangan 1.250.000 VA.