WahanaNews-Kalteng| PT PLN (Persero) memastikan, data-data pelanggan dalam kondisi aman dan layanan berlangsung normal. Hal tersebut disampaikan menyusul adanya informasi data pelanggan PLN yang bocor.
Juru bicara PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, data yang dikelola PLN dalam kondisi aman. Menurut dia, data yang beredar adalah data replikasi atau bukan data transaksional aktual dan sudah tidak update.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kami pastikan server data milik PLN aman dan tidak dimasuki pihak lain. Data transaksi aktual pelanggan aman," ujar Gregorius dikutip dari siaran pers, Jumat (19/8/2022).
Adapun kata dia saat ini PLN telah menerapkan keamanan berlapis bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk tindakan pengamanan yang ketat dengan tujuan memperkuat dan melindungi data-data pelanggan.
"Kami sedang melakukan investigasi atas user-user yang terotorisasi dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum bilamana ditemukan indikasi pelanggaran hukum menyangkut kerahasiaan data perusahaan," pungkas Gregorius.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebelumnya, warganet di Twitter melaporkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN.
Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, terlihat laman webbreached.todengan akun bernama "loliyta", yang mengklaim menjual data pengguna PLN.
Mengutip website tersebut, beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual, di antaranya ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit UPI. [Ss]