"Dari sisi konsumsi, saya kira pertumbuhannya akan meningkat, walaupun relatif kecil," tambahnya.
Share sumber pertumbuhan konsumsi pada triwulan IV 2021 mencapai 2,09 persen, diperkirakan akan meningkat mencapai share 2,50 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi Sulsel (year of year) bisa mencapai 8 persen.
Baca Juga:
Begini Kisah Srikandi PLN Siaga Sepanjang Arus Mudik dan Balik Lebaran
Sementara Ekonom Unhas Mursalim Nohong menyebut beberapa momentum yang berkontribusi terhadap peningkatan belanja masyarakat yakni distribusi BST (Bantuan Sosial Tunai) dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN.
"Kerinduan masyarakat akan suasana kekeluargaan pada moment lebaran setelah dua tahun tertunda akan menjadi indikator penguat belanja masyarakat," ujarnya.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Idulfitri 2022 mencapai Rp 175,3 triliun.
Baca Juga:
Lepas Pawai Takbir, Bupati Toba Sebut Toba Sebagai Gambaran Kerukunan Umat Beragama
Prediksi ini naik sebesar 13,4 persen dari realisasi tahun lalu.
Capaian angka yang mencapai Rp 175,3 triliun dengan memerhatikan angka asumsi ekonomi makro, tren realisasi, dan program pemerintah pencairan bansos tunai.
"Libur Lebaran 2022 menjadi fenomena tersendiri dimana akan diwarnai dengan geliat belanja dan konsumsi yang meningkat," ujar Mursalim. [Ss]