Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Kondisi banjir di Jalan Mendawai Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya dan sekitarnya berangsur-angsur sudah mulai surut, seiring debit air yang menggenangi rumah warga selama sepekan mulai berkurang, terpantau ribuan pengungsi yang ada di 3 posko yaitu jalan Pelatuk, Arut, dan Kantor KNPI sudah kembali ke rumah masing- masing untuk membersihkan puing bekas sampah dampak dari banjir.
Lurah Palangka Dawid mengatakan, dari total warga 2 ribu 978, sudah diberikan bantuan sebanyak seribu lebih, dan pemerintah mengutamakan untuk anak-anak dan lansia, bantuan tersebut dalam bentuk sembilan bahan pokok, karena selama banjir, warga setempat tidak bisa melaksanakan aktivitas rutin, sehingga dengan adanya bantuan sangat membantu warga.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
"Kita sudah salurkan bantuan kepada warga jalan Mendawai, terutama kepada lansia da anak anak," ujarnya. Senin (25/3/2024).
Sementara itu saat di konfirmasi Kepala Puskesmas Bukit Hindu Palangka Raya, Helyana mengatakan, berdasarkan data, ada sebanyak 500 warga di tempat pengungsian sudah mendapatkan penanganan medis, semuanya mengalami keluhan beragam, mulai dari diare, demam, hipertensi, dan penyakit gatal-gatal, bahkan sebagian dari pengungsi juga ada yang di rujuk ke rumah sakit daerah, guna mendapatkan penanganan medis.
"Kami berharap kepada warga yang telah dilakukan perawatan medis, untuk bisa pro aktif melaporkan kondisi kesehatan terkini di puskesmas pembantu, karena pelayanan di semua fasilitas kesehatan bagi warga tidak mampu sudah digratiskan pemerintah, terlebih bagi yang memiliki kartu Indonesia sehat," ujarnya.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Kesiapsiagaan bencana BPBD Palangka Raya, Heri Fauzi mengingatkan warga tetap berhati- hati, meskipun kondisi debit air surut mulai menurun, karena BMKG telah memprediksi akan terjadi puncak hujan pada Maret sampai April.
"Kemudian saat terjadi bencana banjir, yang perlu diperhatikan warga adalah aliran listrik harus diamankan dari potensi kesetrum, kemudian mengawasi anak anak dan lansia agar terhindar dari korban tenggelam," ujarnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]