WahanaNews-Kalteng | Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mengizinkan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin zifivax sebagai booster vaksin Covid-19.
Zifivax menjadi satu-satunya vaksin halal yang mendapat izin penggunaan dari BPOM sebagai vaksin primer maupun vaksin booster Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga:
PDHI Gorontalo Berikan Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan
“Ini kabar baik untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Semoga kehadiran Zifivax dapat dimanfaatkan untuk percepatan pemulihan semua yang terdampak pandemi, khususnya ekonomi dan aktivitas sosial,” kata Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT. Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio), DR. dr. Chairuddin Yunus, M.Kes, dalam keterangan kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Zifivax merupakan vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit.
Ke depan, vaksin Zifivax akan dikembangkan dan diproduksi di Indonesia melalui kolaborasi produksi antara PT Jakarta Biopharmaceutical Industry dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Baca Juga:
Dinkes DKI Jakarta: Per 1 Januari 2024 Vaksinasi COVID-19 Berbayar
“Vaksin Zifivax juga telah mendapatkan sertifikat halal dan suci dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ungkap Chairuddin.
Ia mengungkapkan berdasarkan hasil uji klinis, vaksin Zifivax juga terbukti sangat aman digunakan dengan efek samping yang ringan, hasil imunogenisitas yang tinggi, dan efektif melawan mutasi virus Covid-19.
“Uji klinis booster untuk vaksin Zifivax sudah dilakukan di China, hasilnya vaksinasi booster dengan Zifivax terhadap subjek yang telah disuntik dengan dua kali inactivated vaccine mampu meningkatkan antibodi hingga 2,4 kali lebih tinggi dibandingkan hasil vaksin booster dengan inactivated vaccine, Berdasarkan hasil studi lainnya juga ditemukan bahwa vaksin Zifivax mampu meningkatkan kadar neutralizing antibody pada subyek yang tingkat kekebalannya mulai menurun hingga hampir 50 kali lipat,” ujar Chairuddin.
“Dengan demikian, vaksin Zifivax aman dan baik digunakan sebagai dosis utama maupun dosis penguat atau booster,” sambung Chairuddin.
Sementara itu Direktur operasional PT. Biotis Pharmaceuticals Idonesia (Biotis) Rakesh Deoddut Vyas, menyatakan bahwa Vaksin Zifivax telah siap diproduksi Fill and Finished di Pabrik PT. Biotis yang berlokasi di Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Persiapan PT. Biotis sudah rampung setelah 5 bulan terakhir secara intens melakukan kerjasama dengan PT. JBIO dan Anhui Loncom China.
"Kami sudah mulai melakukan transtech dengan Anhui sejak 5 bulan lalu. Dimana semua protokol operasi Quality dan Produksi serta handling transfer bulk vaksin Zifivax telah dipersiapkan dengan matang," kata Rakesh.
Menurut Rakesh, Anhui dalam waktu dekat akan mengirimkan 9 orang tenaga ahli Dibidang Quality dan Produksi untuk membantu Tim Biotis dan JBIO, sehingga proses alih teknologi untuk produksi vaksin zifivax benar-benar terjadi di Indonesia.
Adapun proses produksi Fill and Finished batch pertama, lanjut Rakesh, sudah dapat dilakukan pada minggu terakhir Bulan Januari 2022.
Sesuai dengan Time Line produksi perusahaan, produksi secara komersial akan dimulai pertengahan Februari 2022 dengan kapasitas fill and finished PT. Biotis saat ini berada disekitar 30 juta dosis per bulan atau 360 juta dosis per tahun.
"Kapasitas ini akan terus kami tingkatkan sejalan dengan rencana produksi Vaksin Covid-19 platform inactivated Merah Putih hasil kerjasama dengan UNAIR yang akan dilakukan sekitar bulan Juni/Juli dan Agustus 2022. Secara prinsip kami selaku perusahaan swasta Nasional telah siap berkontribusi membantu pemerintah RI untuk penyediaan vaksin Covid-19 dan vaksin lainnya. Sesuai dengan komitmen kami adalah ingin menjadi perusahaan terkemuka dibidang farmasi yang memberikan makna bagi Indonesia," pungkas Rakesh. [As]