WahanaNews-Kalteng | Gara-gara body shamming, salah satu calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak lulus seleksi.
Peserta bernama Dwiki Andoyo itu pun membagikan kisahnya di akun Twitter miliknya. Ia mengaku tak lolos seleksi pegawai negeri sipil (CPNS) karena fisiknya yang dinilai tidak sesuai.
Baca Juga:
230 CPNS Formasi 2024 Terima SK, Bupati Nias Barat: Bekerja dengan Menggunakan Hati
Dalam postingan tersebut, ia menunjukkan jika dirinya merupakan peringkat tertinggi dalam skor Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
"Di awal tahun ini diberikan pelajaran berharga dari salah satu seleksi pegawai negeri di suatu kementerian. Ternyata dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri diperlukan postur yang sempurna dikarenakan mungkin dapat mempengaruhi performa kita dalam pekerjaan di kantor," tulisnya dalam akun Twitter pribadinya.
Ternyata, nasib tidak berujung baik. Alasan tidak lulus seleksi di salah satu Kementerian ini dibagikan dalam postingan Twitternya dari tangkapan layar dikatakan, jika ia tidak lulus karena kondisi fisiknya, yaitu pembesaran payudara laki-laki dan kaki bentuk X 10 cm.
Baca Juga:
Wali Kota Banjarmasin Serahkan Ratusan SK Pengangkatan Pegawai PPPK Secara Resmi
"Jawaban Sanggah: Hasil pemeriksaan kesehatan sebagai berikut; Pembesaran payudara laki-laki, kaki bentuk X 10 cm," kata hasil sanggahan yang diajukan dan dibagikan dalam tangkapan layar yang diunggah Dwiki.
Menanggapi hal ini, Dwiki justru mengucapkan terima kasih dan malah menerimanya dengan lapang dada, agar jadi pelajaran ke depan untuk menjadi analis kebijakan yang baik.
"Dari kejadian ini, saya akan lebih fokus untuk memperbaiki postur saya agar dapat menghilangkan kaki x hingga akhirnya saya dapat menjadi analis kebijakan yang baik ke depannya. Terima kasih tidak akan hentinya saya ucapkan," curhat Dwiki. [Ss]