WahanaNews-Kalteng | PT PLN (Persero) memiliki pasukan elit layaknya prajurit yang memiliki kesatuan khusus dengan keterampilan tempur istimewa.
Pasukan ini terlatih melakukan penyambungan, pemeliharaan, dan perbaikan pada jaringan listrik.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Pasukan tersebut dikenal dengan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Pasukan PDKB PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) inilah yang diterjunkan dalam bakti karya peningkatan keandalan jaringan distribusi listrik.
Program yang dilaksanakan pada 7-12 Mei 2023 berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat ini rutin dilaksanakan.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Hal itu sebagai bentuk upaya pelayanan PLN guna mewujudkan keandalan listrik demi peningkatan layanan listrik di masyarakat.
Sebanyak 281 personel diterjunkan pada 191 lokasi titik pekerjaan, dalam kegiatan inspeksi dan peningkatan keandalan jaringan listrik sepanjang 1.982 KMS sepanjang Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
Salah satu personel Pasukan PDKB PLN yang ikut dalam kegiatan tersebut, Ahmad Solikhin, menuturkan tantangan dalam menyelesaikan tugas tersebut.
"Menjadi tantangan tersendiri melihat lokasi, jarak dan jumlah titik inspeksi yang tersebar. Dengan mematuhi instruksi kerja, melaksanakan pekerjaan sesuai SOP, memitigasi resiko yang mungkin terjadi serta satu komando komunikasi, Alhamdulillah pekerjaan tersebut selesai dengan tuntas," tutur Solikhin, Selasa (16/5/2023).
Dirinya juga menceritakan pengalamannya saat ini yang bekerja sebagai pasukan PDKB.
Setiap personel PDKB dituntut untuk menerapkan kepatuhan dan kedisiplinan yang telah ditetapkan pada prosedur kerja yang berlaku.
"Saya bergabung di PLN sejak tahun 2013. Pekerjaan yang kami lakukan mempunyai resiko tinggi, setiap personel harus memiliki kedisiplinan dan patuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, serta taat terhadap komando pengawas pekerjaan dan pengawas keselamatan kerja di lapangan," ungkap Solikhin.
Dia menjelaskan, adalah kebahagiaan tersendiri menjadi bagian dari personel ini, banyak tantangan yang harus dihadapi tetapi dari sisi lain dirinya di dukung dengan peralatan dan SOP yang baik.
“Yang membuat saya senang dan tetap bahagia menjalani pekerjaan ini adalah karena memang saya menyukai kegiatan yang berkaitan dengan mekanikal. Selain itu saya selalu merasa mendapatkan rasa aman karena di dukung peralatan dan prosedur keselamatan dengan pengendalian risiko yang sangat baik, jadi saya sangat nyaman untuk menikmati pekerjaan ini,” ungkap Solikhin.
Sementara itu, GM PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin, menjelaskan, peran PDKB sangatlah penting di PLN karena mampu bekerja dalam keadaan bertegangan tanpa memadamkan aliran listrik ke pelanggan.
"Tujuan dengan adanya tim PDKB PLN adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan seperti pada salah satu 4 Pilar Transformasi yaitu Customer Focus, jadi saat pemeliharaan tidak perlu memutus aliran listrik agar pelanggan tetap terus menikmati pelayanan tanpa hambatan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Joharifin menjelaskan manfaat peningkatan keandalan tanpa padam dengan pasukan PDKB.
"Selain masyarakat tidak merasakan dampak padam akibat pekerjaan, PLN juga melakukan efisiensi pemeliharaan mencapai Rp1.6 Miliar," pungkasnya.[ss]