Kalteng. WahanaNews.co - Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli pada bidang pendidikan telah membantu 159.809 penerima manfaat dari total 382 program yang direalisasikan selama 2023.
Salah satu BUMN itu telah mendukung untuk mewujudkan kecerdasan bangsa melalui bantuan peningkatan akses, kualitas, dan inklusivitas pendidikan kepada masyarakat kurang mampu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis Humas PT PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) di Kota Banjarbaru, Rabu, mengatakan program TJSL bidang pendidikan memberikan dampak nyata kepada 159.809 penerima manfaat yang terdiri dari 84.316 laki-laki dan 75.493 perempuan tersebar di seluruh Indonesia.
"Semangat PLN untuk menerangi negeri dengan menghadirkan akses listrik yang andal juga diikuti dengan semangat mendukung pendidikan di Tanah Air sehingga bisa memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Darmawan.
Diketahui, dukungan PLN untuk memajukan dunia pendidikan dibuktikan melalui program PLN Peduli Pendidikan, Beasiswa Duta Bercahaya, Digitalisasi Pendidikan, Program Kolaborasi Pendidikan, Pendidikan Difabel dan Kaum Rentan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Hal itu, sejalan tiga fokus penting yang dilakukan PLN untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan langsung dirasakan masyarakat di bidang pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.
Darmawan menjelaskan program TJSL PLN juga memberi dampak nyata bagi 3.305 kaum difabel, serta pemberian sertifikasi kompetensi kepada 89.255 penerima manfaat, dan digitalisasi pendidikan kepada 18.093 penerima manfaat.
Selain itu, PLN juga memfasilitasi sebanyak 399 magang bersertifikat, 6.880 sarana dan prasarana sekolah formal/informal serta 349 vokasi "upgrading" guru sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.