"Tujuh orang korban penderita saat ini masih dirawat di Puskesmas Anjir Serapat, dalam keadaan sadar dan dalam masa pemulihan," kata Eko.
Atas peristiwa yang terjadi, pihaknya masih melakukan penyelidikan, dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan korban, penanganan medis. Petugas juga mengambil sampel sisa makanan untuk dilakukan pemeriksaan ke laboratorium untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan tersebut.
Baca Juga:
Dua Keluarga di Cianjur Alami Keracunan Setelah Makan Tumis Jamur
Melalui kejadian ini, mantan Kapolsek Kapuas Barat ini mengimbau kepada warga untuk tidak sembarangan mengonsumsi bahan pangan yang belum jelas kebersihan dan kandungannya.
"Antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, dan jika mengalami gejala keracunan agar segera berobat di fasilitas kesehatan setempat, untuk mendapat penanganan medis demi mencegah dampak yang fatal," demikian Eko.
Sementara itu, berdasarkan data korban yang mengalami keracunan makanan berjumlah tujuh orang di antaranya Muhammad Ridwan (53) mengalami gejala badan terasa dingin, mual dan pusing.
Baca Juga:
Makan Buah Pohon “Betadine”, 5 Bocah di Cianjur Alami Keracunan
Muhammad Rasyid (27) mengalami gejala menggigil dan penglihatan kabur, Hardi (59) mengalami gejala muntah, BAB cair, keringat dingin dan pusing, Nur Hidayah (27) mengalami gejala penglihatan kabur, menggigil, pusing, sakit perut, dan BAB cair.
Kemudian, Saifullah (45) mengalami gejala mual dan keringat dingin, Hamdanah (40) mengalami gejala BAB cair dan keringat dingin, dan Muhdani (48) mengalami gejala sakit perut, menggigil, mual, pusing, dan mencret. [ss]