WahanaNews-Kalteng | PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meresmikan pengoperasian dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kedua SPKLU ini berada di Gedung Graha BNI dan Menara BNI Pejompongan, Jakarta.
Peresmian SPKLU ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNI dengan PLN, terkait Penyediaan Infrastruktur SPKLU di Area BNI.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan Peresmian SPKLU BNI ini merupakan capaian besar bersama yang menjadi langkah awal untuk terus membangun perubahan di sektor transportasi.
"Kami ada di sini, untuk bersama-sama memastikan ada perubahan masa depan Indonesia. Kita di sini untuk mewujudkan transisi energi di sektor transportasi, seperti arahan Bapak Presiden. Bahwa secara bertahap Indonesia harus mengubah sektor transportasi dari berbasis BBM yang impor, yang emisinya tinggi, menjadi kendaraan berbasis listrik yang ramah lingkungan, yang berbasis energi domestik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/7/2022).
Adapun unit SPKLU yang diresmikan tersebut memiliki tiga jenis charger, yaitu tipe AC dengan daya 22 kilo Watt (kW), DC CHAdeMo dengan daya 25 kW, dan DC CCS2 dengan daya 25 kW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tipe AC biasanya digunakan untuk mobil listrik keluaran pabrikan Eropa, sedangkan tipe DC CHAdeMo untuk mobil listrik keluaran pabrikan Asia dan Amerika, adapun tipe DC CCS2 merupakan kombinasi dengan kategori fast charging.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan terus meningkatkan peran dalam mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik, salah satunya melalui percepatan pembangunan SPKLU.
"Pembangunan SPKLU tersebut merupakan langkah nyata BNI untuk mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia yang akan berdampak positif untuk lingkungan," tutur Royke.