WahanaNews-Kalteng | Adanya kasus penyebaran Covid-19 varian Omicron di ibukota Inggris disebut sebagai insiden besar.
Walikota London Sadiq Khan mengatakan, insiden besar didefinisikan sebagai peristiwa dengan konsekuensi serius yang membutuhkan aturan spesial untuk diimplementasikan. Aturan itu bertujuan membantu pemerintah agar mengurangi gangguan layanan di kota.
Baca Juga:
Kasus Meningkat, Pasien Positif Covid-19 Tembus 438
Khan sudah pernah menyatakan insiden besar sebelumnya, yakni pada 8 Januari saat mengalami gelombang virus sebelumnya. Namun perintah ini dibatalkan sebulan kemudian karena jumlah kasus mereda.
"Lonjakan kasus varian Omicron di seluruh ibukota kami sangat mengkhawatirkan, jadi kami sekali lagi menyatakan insiden besar karena ancaman Covid-19 ke kota kami," ucap dia diberitakan AFP.
"Itu tepat agar lembaga-lembaga kunci di London dapat bekerja sama untuk meminimalkan dampak pada kota kami, termasuk membantu melindungi program vital vaksinasi," katanya lagi.
Baca Juga:
98% Kasus Omicron Indonesia dari WNI yang Baru Pulang
Sekitar 26.418 kasus Covid-19 baru dilaporkan selama 24 jam terakhir di London, ini merupakan yang tertinggi semasa pandemi. Sementara itu ada lebih dari 65 ribu kasus Covid-19 di London selama tujuh hari terakhir.
Inggris telah mencatat rekor jumlah kasus selama tiga hari berturut dalam sepekan. Pada Sabtu jumlah kasus baru sebanyak 90.418. (as)