Kalteng. WahanaNews.co - Adopsi kendaraan listrik di Tanah Air terbilang masih cukup baru. Ini membuat banyak industri masih meraba dan menentukan model bisnis yang tepat dan sesuai kebutuhan konsumen.
Sebagai perusahaan penyedia listrik, PT PLN (Persero) juga baru menentukan model bisnis yang tepat untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik sejak beberapa tahun lalu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Executive Vice President PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini, menyampaikan komitmen PLN selalu hadir dalam perkembangan EV, mulai dari suplai pasokan listrik hingga penyediaan charging station.
"Kami memastikan dari depannya itu harus andal, seperti dari segi pasokan listrik kami pastikan ada. Kemudian sampai ke ritelnya kita mulai dari home charging service. Dulu mungkin masih sedikit tetapi sekarang luar biasa, sampai kami harus mengajak beberapa mitra untuk cepat melakukan pemasangan," tutur Ririn dalam diskusi Tribun Network "Percepatan Transformasi Energi Listrik Indonesia" #PakaiMolis di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Selanjutnya, PLN juga memberikan relaksasi kepada pelanggan yang ingin mendirikan charger mandiri di rumah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Mungkin jika kemarin biaya sampai Rp 5,5 juta hingga Rp 6 juta, saat ini hanya Rp 850.000 saja untuk pasang barunya hingga Rp 3,5 juta, untuk daya terbesar 17,5 kWh. Untuk dayanya sendiri itu hanya di Rp 150.000 saja. Ini salah satu dukungan dari PLN," jelasnya.
PLN juga memastikan infrastruktur di beberapa titik, dimana aturan mengenai biaya layanan menjadikan model bisnis ini banyak dilirik investor yang ingin berinvestasi di EV charging.
"Jadi PLN tidak bisa hadir sendiri, kami harus berkolaborasi melalui kemitraan. Untuk itulah SPKLU kami sudah ada kemitraan termasuk SPBKLU. Kami kerjasama dengan unit-unit manajemen penyediaan swap baterainya. Kami menyediakan dan bekerja sama dengan beberapa OEM termasuk dengan Gesits," ungkap Ririn.