Di saat bersamaan, sebagai wujud nyata pengawalan transisi energi di Indonesia, PLN berhasil mengoptimalkan produksi listrik dari pembangkit listrik bertenaga air sebesar 13,2 TWh dari target sebesar 10,9 TWh.
Darmawan juga mengungkapkan, di balik capaian ini ada kerja keras, loyalitas dan dedikasi dari seluruh insan PLN yang tercermin pada peningkatan produktivitas pegawai dan efisiensi biaya kepegawaian yang signifikan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“PLN mampu mengubah kultur dari bureaucratic like menjadi business like, sehingga tercipta streamlining bisnis yang mengoptimalkan produktivitas seluruh sumber daya yang ada di perusahaan,” ujarnya.
“Produktivitas pegawai meningkat dari 4,9 juta kWh per pegawai pada tahun 2021 menjadi 5,3 juta kWh pada tahun 2022. Di saat bersamaan, PLN berhasil memangkas biaya kepegawaian sebesar Rp1,6 triliun dari target,” pungkasnya.[ss]