WahanaNews-Kalteng| Aksi kelompok pengemis di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang berhasil kumpulkan uang hingga puluhan juta rupiah terbongkar.
Sindikat peminta-minta dengan belas kasihan tersebut diketahui adalah sebuah keluarga besar dan mengeksploitasi belasan anaknya untuk mengemis.
Baca Juga:
Viral Pengemis Suka Marah-marah, Ternyata Sudah 14 Tahun Hidup di Jalan
Kabid Perundang-Undangan Satpol PP Kotim, Sugeng Rianto mengatakan, total satu keluarga tersebut mempunyai 12 orang anak yang diduga semua disuruh mengemis.
Rianto juga mengatakan, penghasilan tiap anak setidaknya Rp 200.000 per orang dalam sehari.
"Jadi kalau dihitung diestimasi saja, dia menurunkan anak lima saja Rp 1 juta satu hari. Kalau dikalikan dalam satu bulan bisa Rp 30 juta itu kalau diambil rata-rata," ungkap Sugeng, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Pengemis Tajir di Bogor Ngemis Lagi Usai Dijaring Dinsos
Dari penelusuran Satpol PP, keluarga tersebut memiliki rumah tembok, sebuah mobil, dan dua buah sepeda motor yaitu motor Yamaha Fino serta Honda Lexi.
Kasus temuan pengemis dengan harta jutaan hingga miliaran bukan pertama kalinya terjadi. Berikut ini daftar pengemis yang saat tertangkap ternyata kaya raya.
1. Legiman
Menekuni profesi pengemis ternyata bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah miliar rupiah. Itu yang terjadi pada Legiman.
Pria 52 tahun saat terjaring razia Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (12/1/2019) ternyata memiliki harta lebih dari satu miliar.
Legiman setelah diinterogasi oleh Satpol PP ternyata memiliki berbagai macam harta, nilainya pun ditaksir lebih dari 1 milliar.
"Setelah kami interogasi, yang bersangkutan mengaku memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 juta, dan tabungan di bank sejumlah Rp 900 juta," ungkap Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Kabupaten Pati Udhi Harsilo Nugroho.
Menurut Udhi penghasilan Legiman dalam waktu sehari bisa mencapai hampir Rp 1 juta.
"Minggu lalu dia sudah pernah tertangkap. Kami hitung hasil mengemisnya, dapat Rp 1.043.000. Malam ini, kami hitung perolehannya Rp 695.000," tambah Udhi.
2. Muklis
Nibras Nada Nailufar Muklis (64), pengemis asal Padang, Sumatera Barat, yang diamankan petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan di flyover Kebayoran Lama, Selasa (11/10/2016).
Ketika terjaring, petugas menemukan Muklis membawa uang tunai bernilai puluhan juta rupiah di kantong celana dan barang bawaannya.
"Pak Muklis mengaku mengemis di Jakarta selama enam tahun dan telah mengumpulkan uang Rp 90 juta. Kata dia, uang itu murni hasil dari mengemis sehari-hari," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, melalui keterangan tertulis.
Selama mengemis di Jakarta, Muklis selalu menukarkan uangnya di bank jika mencapai angka Rp 1 juta.
Menurut rencana, Muklis hendak mengumpulkan uang mencapai Rp 150 juta, baru memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat.
3. Pengemis disabilitas berinisial T
Pengemis T di Kota Batu yang meraup pendapatan rata-rata Rp 600 ribu per hari.
Pendapatan pengemis di Malang, Jawa Timur ini dalam sebulan bahkan bisa melebihi gaji UMR Kota Bekasi yang termasuk tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan keputusan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep/732-Kesra/2021 tentang UMK di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, UMK Kota Bekasi diketahui sebesar Rp4.816.921
Sementara melansir kompas.com, seorang pengemis disabilitas berinsial T asal Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, bisa meraup uang Rp 18 juta per bulan.
Pengemis T ini sehari-hari beraktivitas makan dan minum dengan menggunakan kaki. Ia mangkal di depan Pom Bensin di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Batu, Jawa Timur.
Dari hasil meminta-minta ia mampu membangun rumah dan membeli sepeda motor.
T mengaku Kota Batu adalah lahan yang basah baginya untuk meminta-minta. Dari hasil mengemis, ia memperoleh uang yang cukup besar.
Setiap hari, T mampu memperoleh pendapatan Rp 600.000 dari mengemis. Jadi setiap bulan, rata-rata ia mendapat Rp 18 juta.
4. Siswari
Siswari pengemis dari Semarang, Jawa Tengah yang memiliki uang hingga ratusan jutagrid.id Siswari pengemis dari Semarang, Jawa Tengah yang memiliki uang hingga ratusan juta
Siswari, perempuan asal Semarang, Jawa Tengah ini profesinya tidak hanya sebagai pengemis, namun juga sebagai pengamen.
Petugas satpol PP yang meraziannya harus geleng-geleng kepala.
Tidak disangka, Siswari memiliki uang deposito sebesar Rp 140 juta dan uang tabungan di bank senilai Rp 16 juta.
Bukan itu saja, ketika dijaring, di tasnya terdapat tiga surat BPKB kendaraan roda dua, sertifikat tanah seluas 105 meter persegi dan uang tunai sebesar Rp 400.000.
Ibu tiga anak ini juga bercerita kalau anak-anaknya sudah besar, dan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
5. Walang bin Kilon dan Sa'aran bin Satiman
Walang bin Kilon (kanan), pengemis asal Subang, Jawa Barat, memperoleh uang Rp 25 juta dalam 15 hari mengemis di Jakarta.
Pemberitaan mengenai pengemis Walang bin Kilon (54) dan Sa' aran bin Satiman (70) yang terjaring razia sempat heboh pada medio 2013 lalu.
Pengemis asal Subang itu saat terjaring di perempatan Pancoran oleh petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, mereka kedapatan membawa uang Rp 25 juta.
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Ucu Rahayu saat itu mengatakan, dari hasil penelusuran pihak panti, Walang dan Sa'aran memberikan informasi berbeda terkait uang jutaan yang ditemui petugas.
Keduanya pun menceritakan dengan berbagai versi.
"Pihak panti menggali informasi mengenai uang Rp 25 juta yang berbeda-beda. Pak Walang bilang uang tersebut dari hasil penjualan sapi dan kambing di kampungnya dan juga sebagian lagi dari hasil mengemis, sementara Pak Sa'aran mengaku uangnya hasil mengemis selama 15 hari," kata Ucu. [Ss]