WahanaNews-Kalteng | Pemerintah Australia terpaksa harus menutup jalan raya sekitar Christmas Island, gara-gara fenomena alam tahunan yakni migrasi rutin kawanan satwa endemik pulau tersebut.
Hal ini dilakukan pemerintah setempat agar proses migrasi para kepiting merah berlangsung aman. Bahkan, migrasi tahunan ini menandai musim kawin dan bertelur kepiting merah.
Baca Juga:
Jika Menang Pilpres 2024 Anies Janji Bangun Jalur Kereta di Kalsel
Melansir melalui Washington Post, Jumat (19/11/2021) pemerintah tidak hanya menutup sementara jalan raya, tetapi rencananya akan membuatkan penyeberangan jalan khusus bagi para kepiting merah ini.
Sementara itu, Pemerintah Australia sendiri menyatakan jika total kepiting yang melakukan migrasi ada 50 juta ekor di Christmas Island. Kepiting merah hanya bisa ditemui di pulau itu, karena migrasi musim kawin kepiting merah ini pun terjadi setiap tahun.
Dan hal tersebut juga menandai fase bulan, berdasarkan keterangan dari Taman Nasional Australia. Fenomena alam itu pun disebut sebagai proses alam yang paling mengagumkan di dunia.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Berpotensi Jadi Sumber Hilirisasi untuk Perekonomian RI
"Lautan merah" dari migrasi kepiting ini biasanya mulai antara Oktober dan November dan diketahui terjadi hingga akhir Desember atau Januari.
Sebagai informasi, Kepiting jantan biasanya memimpin rombongan, sedangkan kelompok betina mengikuti dari belakang.
Dari hutan-hutan, mereka bermigrasi ke laut sehingga mereka dapat kawin di hutan-hutan bakau atau liang di pantai-pantai. [As]