Kalteng.WahanaNews.co, Palangka Raya - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Mukarramah mengingatkan dan meminta pemerintah setempat untuk menyediakan fasilitas yang memadai dan terbaik bagi para pedagang di sekitar area wisata kuliner Pelabuhan Rambang, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut.
"Saya lihat setiap sore di pelabuhan Rambang itu sangat banyak masyarakat yang berkunjung untuk mencari kudapan. Jadi, fasilitas pedagangnya harus mendapat dukungan serta bantuan dari pemko," kata Mukarramah di Palangka Raya, Senin (14/10/2024).
Baca Juga:
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakilnya Ikuti Retreat Usai Pelantikan
Menurut dia, melihat kondisi tersebut harusnya pemerintah kota dapat peka untuk hadir memberikan fasilitas agar masyarakat dapat nyaman saat berkunjung ke pelabuhan Rambang.
Di mana salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah kota, yakni terkait kebersihan lokasi pelabuhan Rambang agar tidak terlihat kumuh dan membuat masyarakat dapat dengan nyaman menyantap kudapan yang dijajakan para pedagang.
"Memang di sana itu kan dipandang orang sebagai kampung. Tetapi tidak serta merta juga di sana itu harus kumuh. Kalau bisa bersih kan justru bisa lebih menggaet minat masyarakat," ucapnya.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPRD Kalteng Minta Perusahaan Swasta Terlibat Atasi Bencana Banjir
Mukarramah menilai, dengan adanya perhatian dari pemerintah terhadap wisata kuliner tersebut, diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada di pelabuhan Rambang.
Terlebih, masyarakat di Kota Palangka Raya menantikan adanya objek wisata, baik itu objek wisata tematik seperti pelabuhan Rambang maupun objek wisata alam.
"Justru menciptakan objek wisata tematik ini sangat penting karena kan Kota Palangka Raya objek wisatanya bisa dihitung sehingga saya pikir pemerintah bisa memberikan perhatian kepada objek wisata kita," ujarnya.
Selain itu, lanjut politisi partai Nasdem ini juga meminta kepada seluruh pedagang dan masyarakat di pelabuhan Rambang, agar dapat membuang sampah di tempat yang telah ditentukan.
Jangan sampai masyarakat atau pedagang justru membuang sampah di sungai Kahayan yang nantinya dikhawatirkan dapat menyebabkan pencemaran sungai dan potensi terjadinya banjir.
"Jadi, mari kita jaga objek wisata dan lingkungan kita. Jangan sampai nanti objek wisata yang kita cintai ini justru menjadi lokasi yang kumuh dan menjadi sepi akan pengunjung," demikian Mukarramah.
[Redaktur: Patria Simorangkir]