Maka pada 1929 ia pergi ke Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari serta mengambil inspirasi untuk mengembangkan industri otomotif.
Berkali-kali ia keluar masuk pabrik di Detroit dan mempelajari tiap sudut mobil-mobil Chevrolet maupun Ford, sebelum membuat sendiri mobil yang telah lama ia idamkan.
Baca Juga:
Misi Toyota: Kendaraan Listrik Hemat Biaya Menuju Pasar Jepang
Sepulangnya dari manca negara, sebuah mobil bernama Model A1 akhirnya tercipta pada 1935.
Menariknya, mobil ini bisa bertukar komponen dengan sedan-sedan Amerika, yang pada saat itu memang mendominasi ruas-ruas jalanan Jepang.
Tak lama berselang, Kiichiro Toyoda pun mulai mendirikan Toyota Motor Company, sebagai anak perusahaan Toyoda Automatic Loom Works.
Baca Juga:
Toyota dan Daihatsu Kolaborasi Bikin Perusahaan Baru di Asia Pasific
Nama ‘Toyota’ sengaja dipilih karena dianggap punya keberuntungan lebih baik dan lebih mudah ditulis dalam huruf Jepang.
Selama Perang Dunia II, Toyota dilibatkan dalam memproduksi kendaraan militer yang lahir dari pabrik di Pulau Honshu.
Truk-truk tahan banting ini bahkan menjadi cikal bakal Toyota Land Cruiser yang sukses terjual di AS dan seluruh dunia di kemudian hari.