KALTENG.WAHANANEWS.CO, Sampit - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berencana meminjam ekskavator pertanian dari sejumlah kecamatan untuk mengatasi penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
"Saat ini yang paling dikeluhkan adalah tumpukan sampah di TPA. Kita berupaya sebelum hari raya agar tidak terus menumpuk di TPA," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas DLH Kotawaringin Timur, Marjuki di Sampit, Kamis (20/3/2025).
Baca Juga:
Pemerintah Sumsel dan Ratusan Siswa SMA Gotong Royong Bersihkan Sampah di Palembang
Area TPA yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman km 15 cukup luas yakni sekitar 68 hektare yang terdiri dari beberapa blok. Namun saat musim hujan seperti sekarang, banyak lokasi yang tidak bisa dimasuki truk pengangkut sampah karena akses jalannya menjadi rusak.
Untuk itulah selain penataan depo, DLH juga akan membenahi pengelolaan TPA agar bisa dioptimalkan. Tumpukan sampah di titik-titik yang jalannya mudah diakses, harus segera diurai agar lokasi tersebut bisa optimalkan untuk pembuangan sampah.
Upaya yang dilakukan DLH saat ini belum optimal karena terbatasnya alat berat yang dimiliki, dan ada yang rusak. Jika tidak segera diurai, dikhawatirkan gunungan sampah terus meningkat dan semakin sulit diurai.
Baca Juga:
DLH Kota Tangerang Ajak Masyarakat Olah Sampah Organik yang Dominasi Pembuangan TPA
Marjuki yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mengaku telah menyampaikan masalah ini kepada Bupati Halikinnor. Menurutnya, bupati juga mendukung langkah yang akan diambil sebagai solusi secepatnya.
DLH sedang menyiapkan surat peminjaman ekskavator yang saat ini dikelola Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di kecamatan.
Seperti diketahui, 17 kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur sudah memiliki masing-masing satu unit ekskavator multifungsi yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian maupun keperluan lain seperti pemeliharaan jalan, pengairan dan lainnya.