Kalteng. WahanaNews.co - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran membagikan 4.000 paket sembako gratis untuk masyarakat di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui kegiatan pasar penyeimbang yang digelar di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.
“Pasar penyeimbang ini merupakan gerakan pengendalian inflasi di Kalteng tahun 2024, yang dimulai dari Kabupaten Kotawaringin Timur,” kata Sugianto Sabran di Sampit, Sabtu.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Memacu Semangat Pelajar Melalui Sukses Belajar 2024
Awalnya, paket sembako yang disiapkan akan dijual kepada warga dengan harga subsidi, dari harga normal Rp150 ribu per paket menjadi Rp20 ribu, namun kemudian orang nomor satu di Kalteng tersebut memutuskan untuk memberikan subsidi lagi secara pribadi senilai Rp20 ribu per paket, sehingga paket sembako tersebut digratiskan bagi masyarakat.
Paket sembako yang disiapkan berisi beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, mie instan 4 bungkus, dan sarden 1 kaleng. Paket sembako ini dibagikan untuk masyarakat kurang mampu dengan menunjukkan kupon yang sebelumnya dibagikan kelurahan.
“Semoga dengan bantuan sembako ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat di Kotim, khususnya Kota Sampit,” jelasnya.
Baca Juga:
Kalteng Bangun Tambak Udang Bantu Pemenuhan Target Produksi Nasional
Sugianto Sabran mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah dan menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.
“Mari kita sukseskan Pemilu 2024, gunakan hak pilih bapak ibu, karena setiap satu suara itu berharga. Juga, mari jaga kedamaian selama Pemilu,” pungkasnya.
Dalam kegiatan pasar penyeimbang turut hadir Wakil Gubernur Edy Pratowo, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran, Wakil Bupati Kotim Irawati dan jajaran kepala perangkat daerah.
Edy Pratowo menyampaikan, pasar penyeimbang merupakan program pemerintah provinsi dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan maupun bahan pokok bagi masyarakat Kalteng. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan di setiap kabupaten/kota yang ada di Bumi Tambun Bungai tersebut.
Untuk 2024 ini kegiatan pasar penyeimbang dimulai di Kabupaten Kotawaringin Timur, mengingat jumlah penduduknya termasuk yang paling banyak di Kalteng.
“Semoga dengan ini bisa mengurangi beban masyarakat, siapa tahu kebutuhan pokok yang dijual di pasar itu mahal. Insha Allah, kegiatan ini terus berjalan, seperti kehendak Gubernur agar pasar penyeimbang ini rutin dilaksanakan,” ujarnya.[ss]