WahanaNews-Kalteng | Di tahun 2022, harga rokok akan naik sekitar 12 persen. Pemerintah menetapkan kenaikan harga rokok untuk mengurangi tingkat konsumsi tembakau di tengah masyarakat.
Alasannya harga rokok yang relatif terjangkau disebut-sebut jadi penyebab tingginya angka perokok di Indonesia.
Baca Juga:
YLKI: Konsumen Lebih Aman dengan Kebijakan Kemasan Polos pada Rokok
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat perokok muda tertinggi di dunia.
Data dari Global Youth Tobacco Survey 2019 menunjukkan sebanyak 40 persen pelajar usia 13-15 tahun di Indonesia setidaknya pernah mencoba produk tembakau.
Terkait hal tersebut, mungkin ada sebagian orang yang ingin menjadikan momen harga rokok 2022 yang naik untuk berhenti merokok.
Baca Juga:
Malang Nasib Istri Korban KDRT di Tangerang, Disundut hingga Ditusuk lalu Diusir
Berikut beberapa tips dari ahli bagi Anda yang ingin berhenti merokok.
1. Berhenti seketika saat itu juga
Ada orang yang bisa lebih baik berhenti merokok dengan seketika saat itu juga tanpa persiapan atau bantuan terapi. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Addiction 2003 menyebut sekitar 5 persen orang dapat berhenti merokok dalam periode 6-12 bulan dengan cara ini.