WahanaNews-Kalteng | Karhutla di Kalteng, sudah hampir 1 minggu lamanya, tidak ada turun hujan hampir di wilayah Provinsi Kalteng diakhir Juli 2023. Berdasarkan prediksi puncak musim kemarau berada di Agustus nanti.
Kebakaran hutan dan lahan pun atau Karhutla hampir terjadi setiap harinya di sejumlah wilayah di Kalteng, termasuk di Kota Palangkaraya yang lahan gambutnya cukup tinggi.
Baca Juga:
PUPR Kalsel Kerahkan 42 Personel Atasi Karhutla Dekat Bandara Syamsudin Noor
Antsipasipun akan penanganan Karhutla di Kalteng, Pemprov Kalteng pun menetapkan status siaga darurat.
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah kini telah masuk dalam status siaga darurat.
Kesiapsiagaan para Satuan Tugas (Satgas) Kathutla tentunya diuji dalam hal penanganan dan upaya mitigas bencana. Termasuk peralatan yang dipakai untuk penanganan Karhutla.
Baca Juga:
PLN Gerak Cepat Atasi Dampak Cuaca Ekstrem di Jambi: Pemulihan Aliran Listrik Diatasi Kurang dari 24 Jam
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib menjelaskan terkait sarana dan prasarana di lapangan.
“Untuk sarpras teman-teman di lapangan yang melakukan pemadaman Karhutla memang masih belum maksimal,” ungkapnya, Jumat (28/7/2023).
Meski begitu, Kepala BPB-PK Kalteng mengatakan akan melengkapi sarpras satgas Karhutla secara bertahap.